KEMENTERIAN Keuangan mencatat secara kumulatif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) semester I-2022 sebesar Rp281,0 triliun atau mencapai 83,7% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2022. Capaian ini tumbuh 35,8% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yang tumbuh 11,4%.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Isa Rachmatarwata mengatakan, pencapaian ini didorong oleh Sumber Daya Alam (SDA) yang tumbuh signifikan sampai dengan Juni 2022. Hal tersebut membuat pertumbuhan PNBP jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
"Pendapatan dari sumber daya alam ini memang merupakan komponen terbesar dari PNBP dan yang paling signifikan sekaligus juga paling fluktuatif. Ini hampir semuanya fluktuatif dari SDA," ujar Isa Rachmatarwata, dalam Media Briefing Capaian PNBP Semester I, Kamis (4/8).
Pendapatan SDA pada semester I-2022 sebesar Rp114,6 triliun atau 93,9% dari target APBN 2022. Realisasi tersebut berasal dari Pendapatan SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi (Migas) sebesar Rp74,6 triliun serta Pendapatan SDA Non Minyak Bumi dan Gas Bumi (Nonmigas) sebesar Rp40,0 triliun.
Sementara itu, pendapatan SDA Nonmigas sektor Kehutanan pada semester I-2022 mencapai Rp2,2 triliun atau 46,2% dari target APBN 2022. Realisasi tersebut tumbuh 1,4% (yoy).
Kemudian pendapatan SDA Nonmigas sektor Perikanan pada semester I-2022 mencapai Rp611,9 miliar atau 37,6% dari target APBN TA 2022.
Selanjutnya, realisasi pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) pada semester I-2022 sebesar Rp35,5 triliun atau 95,9% dari target APBN 2022. Realisasi ini mengalami pertumbuhan sebesar 122,9% bila dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Untuk pendapatan PNBP lainnya terkumpul Rp85,1 triliun atau 75,8% dari target yang telah ditentukan Pemerintah. PNBP lainnya terdiri dari pendapatan penjualan hasil tambang, pendapatan minyak mentah (DMO) dan pendapatan PNBP K/L. Terakhir, pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) pada semester I-2022 mencapai Rp45,8 triliun atau 58,2% dari target APBN 2022.
Isa berharap, pencapaian ini agar dapat terus dipertahankan dan bisa mencatatkan prestasi yang lebih baik lagi di semester II nantinya. (E-3)