Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jelang Iduladha 2022, Harga Bahan Pokok di Kota Depok Melambung Tinggi

Kisar Rajaguguk
07/7/2022 14:32
Jelang Iduladha 2022, Harga Bahan Pokok di Kota Depok Melambung Tinggi
Ilustrasi.(ANTARA)

MENJELANG Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun 2022 harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Depok. melambung naik.

Di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis harga kebutuhan pokok yang dijual pedagang mengalami kenaikan hingga 10-15 persen.

Baca juga: 

Diantaranya cabai merah biasa (besar) yang semula Rp75 ribu per kg kini menjadi Rp85 ribu per kg. 

Cabai merah kriting semula Rp85 ribu per kg kini menjadi Rp90 ribu per kg. Cabai rawit hijau semula Rp80 ribu per kg menjadi Rp95 ribu per kg.

Lalu bawang merah semula Rp70 ribu per kg kini menjadi Rp75 ribu per kg. Terakhir daging ayam kampung semula Rp125 ribu per kg kini menjadi Rp140 ribu per kg.

Harga minyak goreng curah kini sudah normal Rp14 ribu per liter hanya harga minyak goreng kemasan seperti resto, tropikal, sinco, sania, fortune yang masih di lever Rp22 ribu-Rp25 ribu per liter.

"Untuk harga cabai dan ayam kampung sudah seminggu naik, " kata Kustarti pedagang sayuran di Pasar Tugu, Kamis (7/7).

Menurutnya, imbas kenaikan harga kebutuhan pokok ini menyebabkan daya beli turun secara drastis. " Saya terpaksa mengurangi stok karena takut busuk lantaran tidak laku. Biasanya warga membeli dengan jumlah banyak kini dikurangi, " papar warga Kelurahan Cisalak Pasar itu.

Untuk itu, dirinya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok, mengingat Hari Raya Idul Adha dua hari lagi akan terlaksana.

"Pengennya harga stabil, mohon Pemkot menstabilkan harga bagaimana caranya lah. Jangankan masyarakat, saya yang jual aja pusing, " tambah Kustarti.

Keluhan juga disampaikan Mariana. Pedagang sayuran itu mengaku merasa keberatan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok ini." Selama satu minggu ini banyak dagangan saya busuk karena tak laku, " katanya.

Seorang pedagang warteg, Sukinem mengaku usaha yang digelutinya saat ini tengah mengalami sepi. "Usaha saya sepi sementara bahan pokok malah tinggi," keluh Sukinem.

Mensiasati agar usahanya tetap berjalan, imbuh Sukinem terpaksa mengurangi jumlah kebutuhan pokok yang haris dibelinya " Dikurang-kurangin, biasanya setengah kg jadi seperampat kg dibagi-bagi aja yang penting cukup, " ucapnya. 

Terkait kenaikan ini, Kepala Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin mengatakan harga kebutuhan pokok sering cenderung naik jelang-jelang momen hari besar seperti Hari Raya Idul Adha, Lebaran, Natal Tahun Baru. " Pada momen-momen ini betdampak kepada kenaikan harga, " jelas Ikhwan (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya