Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Trik Aktif dan Produktif Berjualan di Medsos

Mediaindonesia.com
02/7/2022 13:56
Trik Aktif dan Produktif Berjualan di Medsos
Ilustrasi(THINKSTOCK)

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mengungkapkan bahwa dari tiga subindeks Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia yaitu, akses dan infrastruktur, intensitas penggunaan, dan keahlian/kecapakan. Di sisi lain, pengguna internet terus meningkat setiap hari, dengan 80 persen dari mereka memanfaatkan internet untuk mencari informasi. Sehingga sangat disayangkan bila orang mencari informasi tanpa kecakapan digital baik.

Begitu juga bermedia sosial, kecakapan digital membuat seseorang memanfaatkan media sosialnya untuk hal-hal positif, termasuk meraih keuntungan dengan berjualan. “Saya berharap Indonesia muncul UMKM-UMKM baru. Kita coba berjualan/produktif di dunia digital,” kata Digital Marketer, Lim Sau Liang di Bondowoso, Jawa Timur, akhir pekan lalu.

Sejumlah media sosial, lanjut dia, menyediakan fitur-fitur kepada pengguna untuk memudahkan penjualan produk. Google mengeluarkan Google My Business yang membantu pelaku usaha bisa dicari secara digital.
Sementara itu, Instagram memiliki fitur Instagram Shopping yang dikeluarkan sejak pandemi Covid-19. Lim mengingatkan, pengguna media sosial dengan  tujuan berbisnis sebaiknya menggunakan keyword umum untuk mudah ditemui dalam mensin pencarian. Mereka juga harus membuat konten-konten positif agar calon pembeli percaya dan tertarik membeli.

Setiap media sosial, lanjut Lim, punya aturan berbeda terkait pemasaran produk. “Kemarin saya baru meeting dengan TikTok. Mereka membuat aturan minimal dua konten video per hari. Kalau instagram mengepankan konsisten. Ini menunjukkan TilTok dan Instagram meminta kita membuat postingan konsisten, bukan hari ini kita posting, kemudian besoknya tidak. Itu percuma karena ada algoritma yang dibangun. Konsistensi itu merupakan salah satu algoritma yang platform pertimbangkan,” katanya.

Dalam paparannya, Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, UMKM Investor, Andry Hamida mengingatkan masyarakat tetap harus berhati-hati memanfaatkan fitur di media sosial. Di Instagram misalnya, ada fitur Story Quiz yang menanyakan beberapa berhubungan data pribadi. “Ini sangat berbahaya, apalagi kalau mereka bisa mengumpulkan datanya. Mereka benar-benar bisa menjadi kalian,” katanya. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya