Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi, berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 134% sepanjang 2021.
Dalam laporan keuangan tahunan (audited), pendapatan bersih pada 2021 tercatat sebesar US$119,32 juta, meningkat dibandingkan tahun 2020 yaitu US$50,97 juta.
Pencapaian tersebut merupakan kinerja terbaik dalam tiga tahun terakhir sebelum pandemi. Katalis positif dari lonjakan tersebut bersumber dari meroketnya harga komoditas batu bara dan mineral pada akhir 2020. Kenaikan harga tersebut memicu para produsen tambang untuk kembali beroperasi dan meningkatkan produktivitas melalui pembelian alat berat, baik untuk menambah armada maupun peremajaan unit.
“Segmen penjualan unit alat berat yang terdiri dari alat berat pertambangan dan non tambang menjadi kontributor terbesar. Segmen tersebut meraih penjualan sebesar US$89,99 juta atau 75,42% dari total pendapatan secara konsolidasi.” jelas Direktur Utama Kobexindo Andry B.Limawan.
Pertumbuhan pendapatan KOBEX pada penjualan alat berat tambang dan non tambang berhasil tumbuh 205,01% sepanjang 2021. Kontribusi positif lainnya juga dibukukan oleh keempat segmen lain seperti penjualan suku cadang, perbaikan dan kontraktor pertambangan, sewa alat berat, serta sewa bangunan.
Segmen suku cadang membukukan US$16,09 juta atau setara kontribusi 13,48% terhadap pendapatan. Kemudian, segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan sepanjang 2021 membukukan pendapatan US$ 7,70 juta atau setara 6,46% terhadap total pendapatan. Sedangkan segmen sewa alat berat tercatat US$4,84 juta atau setara 4,05%, serta sewa bangunan tercatat US$ 701 ribu atau setara 0,59% terhadap pendapatan secara konsolidasi.
Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat struktur dan portofolio pendapatan, pada 2021 KOBEX telah melakukan penambahan lini usaha yakni penjualan, perbaikan dan penjualan suku cadang untuk heavy duty truck Mercedes-Benz, serta kontraktor pertambangan.
“KOBEX berupaya untuk terus meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan peluang-peluang yang terbaik. Baik itu penambahan lini produk maupun jasa untuk memperkuat bisnis inti kami yakni penjualan alat berat.” papar Andry.
Solidnya pertumbuhan pendapatan berdampak positif terhadap kenaikan laba KOBEX. Pada akun laba kotor, perseroan berhasil membukukan US$22,38 juta. Angka tersebut menandakan adanya pertumbuhan laba kotor sebesar 167% jika dibandingkan pendapatan pada 2020 lalu yaitu sebesar US$8,38 juta.
Pada akhir 2021, KOBEX berhasil membalikkan kerugian laba usaha tahun 2020 dari minus US$5,97 juta menjadi US$16,41 juta. Nilai tersebut diperoleh setelah mengurangi beban-beban dan mendapat tambahan dari pendapatan operasi lainnya.
Laba sebelum pajak juga turut tumbuh signifikan, yaitu dari minus US$9,65 juta menjadi US$13,78 juta. Pertumbuhan ini mendorong perolehan laba yang dapat dialokasikan kepada pemilik induk sebesar US$13,52 juta, setelah tahun 2020 lalu mengalami rugi US$10,46 juta.
Pertumbuhan kinerja sepanjang 2021 juga berdampak pada kas dan aset perseroan. Pada laporan arus kas dari aktivitas operasi, KOBEX membukukan penerimaan dari pelangggan sebesar US$115,90 juta. Angka ini tumbuh signifikan 137% dibandingkan tahun sebelumnya yakni US$48,89 juta. Dengan demikian, perseroan membukukan adanya kas bersih dari aktivitas operasi senilai US$47,90 juta, lebih besar dibandingkan 2020 yaitu minus US$14,76 juta.
“Hingga akhir tahun 2021, KOBEX berhasil meningkatkan posisi kas dan setara kas menjadi US$4,68 juta dari US$1,71 juta pada 2020. Sedangkan total aset meningkat 2,64% menjadi US$116,53 juta. Sehingga memberikan fundamental yang solid untuk meneruskan pertumbuhan berkelanjutan di 2022.” jelas Andry.
Pencapaian laba bersih yang tumbuh signifikan pada 2021 membuka peluang bagi manajemen untuk melakukan pembagian deviden. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan terhadap KOBEX selama ini. (RO/E-1)
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Daftar Fortune Southeast Asia 500 adalah pemeringkatan tahunan yang dirilis oleh Fortune, mencakup 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan.
Kinerja ini didukung oleh kegiatan pengeboran 8 sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan, yang dicapai melalui prinsip OTOBOSOR.
Selanjutnya, sektor keamanan, sebanyak 83,1% responden menilai baik/sangat baik dan 15,8 persen menilai buruk/sangat buruk.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Pengangkatan Iqbal sebagai Sekjen DPD RI tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2025 tanggal 9 Mei 2025
PT Jasaraharja Putera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Keuangan (RUPS LK) untuk Tahun Buku 2024.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
DI tengah ketidakpastian global, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved