Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pelabuhan Tanjung Batu Undang Investor

Rendy Ferdiansyah
21/6/2015 00:00
Pelabuhan Tanjung Batu Undang Investor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, kemarin.(MI/Rendy)

MENTERI Kordinator Bidang Perekonomian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diminta mengarahkan investasi ke kawasan Industri Belitung, Bangka Belitung, setelah Pelabuhan Tanjung Batu dioperasikan.

"Di sini ada kawasan industri seluas 1.400 hektare, harus ada kegiatan. Nanti enam bulan setelah ini kita lihat bagaimana perkembangannya. Saya ingin pelabuhan ini bisa dibesarkan lagi," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan pengoperasian pelabuhan tersebut, di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, kemarin.

Presiden juga meminta masalah dwelling time (penanganan muatan kapal sejak turun dari kapal hingga keluar pelabuhan) di Indonesia dibenahi jika ingin berkompetisi dengan dunia internasional sebab hal itu salah satu indikator daya saing layanan di pelabuhan.

"Negara lain sudah bisa sehari saja, kita masih 4 sampai 7 hari. Itu harus dijelaskan," kata Presiden lagi.

Hadir dalam peresmian pelabuhan tersebut, antara lain Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala BKPM Frangky Sibarani, dan Gubernur Babel Rustam Effendi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan banyak investor berminat mengembangkan usaha di Indonesia. Apalagi posisi Pelabuhan Tanjung Batu strategis, yakni berada di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) 1.

"Tinggal mengarahkan mereka ke sini," tambah Kepala Negara.

Ia menyebutkan penyediaan air dan BBM bagi kapal menjadi kegiatan yang dapat dikembangkan di pelabuhan itu.

"Saya berharap pelabuhan ini akan memperkuat perekonomian di sini, membuka akses lebih luas ke daerah ini, serta menjadi destinasi pariwisata," sambung Jokowi.

Presiden juga menyebutkan konektivitas antarpulau diperlukan karena dua pertiga wilayah Indonesia ialah perairan.

"Ada 17 ribu pulau, kalau konsentrasi ke darat, itu keliru," tegas Presiden.

Bungker air dan BBM

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan upaya pembangunan pelabuhan itu sudah 10 tahun lebih. Pelabuhan Tanjung Batu dibangun dengan menggunakan dana APBN dan APBD Provinsi Belitung sebesar Rp120 miliar secara multiyears sejak 2004 hingga 2014.

"Lahan darat di pelabuhan ada 100 hektare, untuk lahan kawasan industri 1.400 hektare, luas dermaga 3.200 meter persegi dan dapat melayani kapal 10.000 DWT dengan kedalaman kolam 8 meter. Banyak kapal besar lewat dekat pelabuhan itu, jadi bisa dikembangkan untuk bungker air dan BBM guna menyuplai kebutuhan kapal," tambah Jonan.

Selain itu, lanjutnya, beberapa pihak sudah menjajaki pelabuhan itu sebagai tempat transit. Menurut Menhub, pelabuhan itu memiliki fasilitas pelayanan terminal penumpang, general cargo, batu bara dan kontainer, serta terminal khusus CPO.

Pelabuhan Tanjung Batu juga berbatasan langsung dengan Laut China Selatan di sebelah utara, Laut Jawa di selatan, dan Selat Gaspar di sebelah barat.

Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi mengaku bangga wilayahnya memiliki pelabuhan besar yang pengope-rasiannya telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Setelah penantian bertahun-tahun, akhirnya pelabuhan terbesar kita dires-mikan oleh Bapak Presiden," imbuh Rustam seusai mendampingi Jokowi di Belitung, kemarin.

(Ant/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya