Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan bahwa untuk membangun sebuah smart city, bukan hanya kecanggihan teknologi yang dibutuhkan, namun juga keterlibatan masyarakat yang berada dalam wilayah perkotaan tersebut. Maka dari itu, pelibatan masyarakat khususnya kebudayaan lokal jangan sampai terlupakan dalam pembangunan smart city.
"Makassar membuat konsep agar masyarakat bisa terlibat secara utuh dalam konsep kota digital ini. Maka dari itu, kami buat konsep yang sedikit berbeda," ungkapnya dalam acara MGN Summit 2022, Jumat (28/1).
Lebih lanjut, Danny menambahkan bahwa dalam digitalisasi, dua fondasi yang perlu dimiliki ialah hardware dan software. Namun, pihaknya menganggap ada faktor lain yang tidak boleh terlupakan.
Hal ini ialah heartware, di mana karakter kota, daerah, dan keindonesiaan dikatakannya harus tetap terjaga dengan baik dan jangan sampai terlupakan serta terlena dengan masifnya digitalisasi.
"Makassar melihat perlu ditanamkan satu nilai dalam digitalisasi itu. Maka kami ambil sebuah kata yakni Sombere yang merupakan heartware. Digitalisasi ini satu bahayanya, yaitu membuat semuanya menjadi sama. Padahal karakter kota, daerah dan keindonesiaan itu harus tetap terjaga. Jangan sampai digitalisasi ini membuat karakter keindonesiaan berkurang," ujar Danny.
Menurutnya, kata Sombere berasal dari kebudayaan Bugis Makassar yang memiliki arti great hospitality, great humble, dan great brotherhood.
"Maka smart city di Makassar dengan Sombere ini mengandung arti high technology with high touch. Tanpa pelibatan masyarakat, smart city akan sulit berhasil," lanjutnya.
Pengaplikasian digital pada sistem pemerintah kota di Makassar pun dilakukan di hampir semua bidang. Hal ini pun diakui merupakan berkah dari pandemi covid-19 yang melanda dunia sehingga digitalisasi menjadi sebuah solusi.
"Saya kasih contoh, ekonomi Makassar 2019 itu tumbuh 8,79%, 2020 turun jadi minus 1,27%. Kemudian 2021 ternyata tumbuh hampir 5%. Terjadi rebound dan sektor online dari ibu-ibu yang jualan di rumah menjadi pemicu kenaikan ini. Berarti digitalisasi adalah solusi. Kalau kita sepakat dengan hal ini, maka akselerasi tidak akan sulit," tegas Danny.
Dia pun menuturkan bahwa komitmen pemerintah kota menjadi salah satu hal yang penting dilakukan untuk mengakselerasi pembentukan smart city. Bahkan, komitmen ini dikatakan harus tertuang dalam regulasi.
"Dalam hal ini di Makassar tertuang dalam visi dan misi, di mana Sombere sudah masuk dalam visi kami. Sehingga digitalisasi ini bukan hanya lip service saja, tapi juga komitmen pemerintah daerah harus tertuang dan merambah dalam semua kehidupan," pungkasnya. (Des)
MGN Summit 2022 sebuah wadah yang membahas berbagai tema strategis untuk pemulihan ekonomi dan kemajuan bangsa indonesia.
Dia mengatakan bahwa selama ini yang diperhatikan adalah bibit-bibit unggul. Kampus fokus untuk menyeleksi bibit unggul baik perguruan tinggi (PT) negeri maupun swasta.
Daniel menjelaskan bahwa di masa yang akan datang, akan terdapat dunia baru bernama metaverse yang dapat dimasuki melalui smartphone, kacamata VR dan AR.
Yang dialami Indonesia hari ini sama persis denga yang dialami Jepang pada 1948. Negara Sakura itu mengalami bonus demografi dan berhasil memanfaatkannya dengan baik.
"Kita harus hyper focus terhadap murid. Itu tujuan kita bersama dalam proses pendidikan," ujarnya dalam MGN Summit 2022: Our Next Generation Menuju Indonesia Emas,
Billy menuturkan, kedua pihak harus saling percaya. Antara pemerintah dan anak muda tidak ada sekat yang menghambat kolaborasi dan kerrja sama. Mindset seperti itulah yang harus dibangun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved