Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Konsisten Jadi Kunci untuk Bangun Usaha dari Hobi

Insi Nantika Jelita
27/1/2022 14:41
Konsisten Jadi Kunci untuk Bangun Usaha dari Hobi
(DOK SHOPEEPAY)

MENDIRIKAN sebuah bisnis yang berangkat dari hobi dinilai harus memiliki konsistensi agar usaha tersebut terus berjalan. Demikian diutarakan Co-Founder of Inspigo, Yoris Sebastian dalam acara ShopeePay Talk secara virtual, Kamis (27/1).

Menurutnya, uang bukan hal utama dalam menekuni bidang kreatif. Ada beberapa aspek penting yang harus bisa dikerjakan bila menjalankan usaha dari hobi yang dipunya. Seperti antusias terhadap pekerjaan yang dilakukan, kemudian produk yang ditawarkan apakah relevan pada kebutuhan saat ini.

"Kuncinya kan konsisten. Apakah uang yang dihasilkan membuat kita bahagia atau tidak, karena tiap orang punya alasan berbeda-beda dalam berusaha. Saya sendiri creative consultant, karena saya suka memberikan ide-ide ke teman saya soal bisnis," ungkap Yoris.

Baca Juga: Kisah Nostalgia Toko 'Oen', Bisnis Legendaris Asal Semarang

Dia berujar, di tengah pandemi memberikan banyak kesempatan atau opportunity dalam berbisnis karena perkembangan digital yang ada. Yoris pun membagi hal ini menjadi dua, yakni good opportunity dan great opportunity. Untuk mendapatkan great opportunity, ungkapnya, harus memilah mana yang perlu ditekuni.

"Contohnya saya yang memiliki motret hobi keluarga saya, tapi tidak lagi menjadi cuan. Saya beralih ke creative consultant. Saya sering bekerja sama dengan fotografer, arsitek, jadi saya berada di belakang layar. Saya jualan ide dari hobi saya," terangnya.

Inspigo atau yang disebut inspiration on the go diketahui merupakan sebuah media atau platform berupa aplikasi yang menyediakan konten audio podcast yang menyajikan berbagai topik seputar pengetahuan, motivation, dan skills.

Dalam kesempatan yang sama, CEO & Co-Founder of Suwe Ora Jamu Nova Dewi mengatakan, untuk bertahan di bisnis yang digeluti memerlukan perencanaan matang dan inovasi. Selama sewindu membangun bisnis minuman, dia mengaku ada perubahan yang dilakukan untuk mengikuti tren yang ada.

"Untuk menjalani bisnis yang sustain dan membuat konsumen loyal adalah dari awal saya bikin mapping. Jadi melihat masa kini dan kedepannya akan seperti apa. Tentu harus relevan dengan zaman yang ada," tuturnya.

Nova mengaku kerap berkomunikasi dengan pelanggannya soal produk minuman yang dia sajikan. Hal ini penting untuk menjadi bahan evaluasi usahanya. Suwe Ora Jamu berdiri sejak Februari 2013 di Jakarta Selatan sebagai sebuah kedai yang melayani kebutuhan mereka yang ingin menikmati jamu, kopi, atau cemilan tradisional rumahan. "Saya juga harus memikirkan sisi produknya yang harus konsisten tapi tidak ketinggalan zaman," kata dia.

Sementara, Co-Founder of Goban Cosmetics Angel Chyntia menegaskan, pihaknya mengutamakan value dari produk yang dijual dengan mengutamakan brand make up high end atau berkualitas.

"Saya juga sering baca review atau komentar dari konsumen saya. Ada yang bilang bagus dan lain-lain. Ini bikin saya semangat mengulik produk baru yang bisa kita kasih ke orang," bilangnya.

Goban Cosmetics sendiri merupakan merek kosmetik lokal yang berdiri sejak 2016. Nama Goban merupakan akronim dari Gorgeous Beautiful Angel dan terinspirasi dari kultur Prancis dan Korea. Ide usaha ini berasal dari kegemaran Angel ketika datang ke toko-toko kecantikan untuk melihat brand yang tengah digemari masyarakat. (Ins/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya