Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kucurkan Modal hingga Berikan Pendampingan Usaha, BRI Dorong Petani Jeruk Naik Kelas

Mediaindonesia.com
09/12/2021 07:05
Kucurkan Modal hingga Berikan Pendampingan Usaha, BRI Dorong Petani Jeruk Naik Kelas
(DOK BANK BRI)

MENINJAU UMKM BINAAN: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BRI Sunarso meninjau klaster usaha petani jeruk Al Barokah di Desa Tugu Mukti, Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (5/12). Klaster usaha ini merupakan salah satu UMKM binaan BRI.


DI usianya yang akan menginjak 126 tahun pada 16 Desember 2021, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk te­rus mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan membantu petani komoditas jeruk untuk ‘naik kelas’.
Pemberdayaan klaster jeruk binaan BRI sukses meningkatkan ekosistem agribisnis komoditas jeruk hingga membantu petani untuk melakukan pengelolaan pencatatan keuangan.

Ekosistem kelompok usaha klaster jeruk yang sudah mapan ini ditinjau langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI Sunarso di Cisarua, Ban­dung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (5/12).

Dalam kunjungannya, Sunarso memuji klaster usaha petani jeruk bernama 'Al Barokah' di Desa Tugu Mukti, Cisarua, yang bisa meningkatkan hasil panennya secara konsisten. Didukung kondisi alam yang mendukung, klaster binaan BRI ini berhasil meningkatkan hasil panen hingga 2-3 ton per pekan sejak 2016.

Salah satu dukungan BRI pada klaster ini adalah dengan melakukan modernisasi melalui mesin grading. “Untuk meningkatkan produk UMKM ini, perlu ada mesin grading dan sortasi. Kita bantu dengan datangkan mesin grading. Ja­ngan khawatir itu (mesin gra­ding) bukan impor tapi buatan Cimahi,” kata Sunarso saat mendampingi Menteri BUMN meninjau langsung lokasi.

Bantuan mesin grading yang dikucurkan BRI ini membuat mekanisme sortir menjadi lebih efisien. Tidak hanya itu, BRI juga melakukan intervensi dengan memberi dukungan pelatihan usaha untuk mendorong daya saing pelaku usaha agar bisa terus naik kelas.

Pelatihan usaha yang dilakukan untuk menambah nilai tambah (added value) dalam komoditas yang dihasilkan petani. Penguatan kelembagaan petani juga diberikan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih profesional, baik dari teknis budi daya, sampai pemasaran dan pengelolaan organisasi.

Selain itu, pelaku usaha diberikan pendampingan dalam hal pencatatan keuangan. Pencatatan keuangan merupakan hal yang esensial bagi pelaku usaha untuk mendapatkan akses modal. Dengan pencatatan keuangan yang profesional, pelaku usaha bisa mendapatkan kredit modal kerja.

Sebagai bank yang fokus pada UMKM, BRI turut serta memberikan akses pembiaya­an pada sektor buah jeruk. Hingga Oktober 2021, penya­luran pembiayaan pada sektor pertanian jeruk telah menembus Rp984 miliar atau tumbuh 10,3% year to date (ytd).
“Petugas BRI juga aktif mendampingi kegiatan usaha petani, termasuk dalam akses ke layanan digital BRI yang sudah semakin cepat, mudah dan aman. Dengan pendampingan ini, petani dapat memonitor langsung aktivitas usahanya hanya dari gawai,” tutup Sunarso.

Potensi UMKM
Pada kunjungannya, Menteri BUMN mengatakan, tiga hektare tanaman lemon dan jeruk menunjukkan bahwa petani Indonesia juga bisa menjadi miliarder.
“Ini bisa terwujud, tinggal bagaimana para petani melihat peluang pasar. Jadi, tidak hanya dengan bercocok tanam,” ungkapnya.

Erick menambahkan, ke depan, sebanyak 85% pinjaman BRI diberikan untuk UMKM. Sementara sisanya untuk korporasi yang memiliki hubung­an dengan UMKM.

Ia optimistis, melalui dukungan yang terus diberikan oleh BRI, akses petani Indonesia untuk naik kelas semakin mudah. BRI sendiri terus fokus dalam pemberdayaan segmen UMKM tersebut, di mana hingga penghujung kuartal III 2021, penyaluran kredit UMKM BRI tumbuh 12,50% secara tahunan, dengan nilai kredit UMKM BRI yang mencapai Rp848,60 triliun.

Capaian tersebut membuat porsi kredit UMKM meningkat dari 80,65% pada akhir September 2020, menjadi 82,67% pada akhir September 2021 dari total portofolio kredit BRI.

Sunarso mengatakan, perseroan terus melihat potensi UMKM agar kualitas produk senantiasa meningkat. Terlebih di masa pandemi saat ini, lemon menjadi salah satu jenis buah yang paling dicari karena manfaatnya terhadap kesehatan, khususnya imunitas tubuh. (RO/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya