Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Sukses Berbisnis dengan Strategi Lead Generation

Kevino Dwi Velrahga
05/11/2021 12:15
Sukses Berbisnis dengan Strategi Lead Generation
Ilustrasi(Medcom)

MENARIK calon konsumen adalah tantangan bagi semua pelaku bisnis. Terutama karena adanya persaingan dengan kompetitor begitu ketatnya dalam memproduksi konten yang dapat menarik perhatian calon konsumen. Karena itulah bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang baik dan salah satu strategi yang dapat dicoba adalah lead generation.

Lead generation sendiri merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang dipakai untuk menggaet konsumen potensial. Dilansir dari HubSpot, kata lead dalam istilah lead generation adalah orang yang memiliki ketertarikan pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah brand.

Baca juga: Dongkrak Transaksi, Pertumbuhan E-Commerce Terus Didorong

Secara sederhana, lead dapat didefinisikan sebagai calon konsumen kita atau orang yang berpotensi menjadi pelanggan. Biasanya, lead adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap brand yang kita miliki. Untuk mendapatkan lead, dibutuhkan lead generation agar konsumen potensial ini dapat berubah menjadi pelanggan.

Lead sendiri terbagi atas empat macam, yaitu:

1. Marketing Qualified Lead (MQL)

Marketing qualified lead (MQL) merupakan orang-orang yang telah berinteraksi dengan materi promosi yang brand-mu sudah lakukan. Biasanya, orang-orang ini telah mengakses landing page situsmu. Jadi, orang-orang yang tergolong marketing qualified lead adalah orang-orang yang telah mengenali produk atau jasa yang ditawakan.

Namun, MQL belum siap melakukan pembelian. Dibanding jenis lead yang lain, MQL adalah kelompok yang paling siap untuk dikonversi menjadi pelanggan.

2. Sales Qualified Lead (SQL)

Sales qualified lead (SQL) merupakan orang-orang yang telah jelas menunjukkan ketertarikan menjadi pelanggan yang bersedia membayar untuk produk atau jasa yang kita tawarkan.

Contoh SQL adalah orang yang telah mengisi formulir atau bertanya tentang produk maupun jasa brand-mu.

3. Product Qualified Lead (PQL)

Product qualified lead adalah orang yang telah mencoba produk secara gratis dan menunjukkan bahwa mereka tertarik untuk membayar atau menggunakan layanan premium.

4. Service Qualified Lead

Seperti product qualified lead, service qualified lead pun telah mencoba layanan secara gratis yang biasanya sering ditawarkan dengan istilah free trial. Kemudian, mereka tertarik untuk membayar supaya mendapatkan fitur lengkapnya. 

Proses Lead Generation

Pada dasarnya, lead generation adalah sebuah tahapan di mana bisnis Anda telah berhasil menarik perhatian audience dan mengonversi kelompok audience ini menjadi lead. Adapun proses terciptanya lead generation ialah:

1. Pengguna menemukan bisnis Anda melalui salah satu channel marketing yang Anda gunakan, seperti situs web, blog, atau pun media sosial.

2. Pengguna mengklik pada call-to-action (CTA) yang Anda cantumkan pada salah satu channel tersebut. CTA berfungsi untuk mengarahkan pengguna mengambil tindakan lebih lanjut setelah melihat konten Anda tawarkan.

3. Idealnya, CTA akan mengarahkan pengguna menuju sebuah landing page tertentu. Tujuan adanya landing page ini adalah agar Anda dapat mengumpulkan data audience. Pengguna biasanya memasukkan data-data ini untuk mendapatkan konten-konten atau penawaran khusus dari bisnis Anda.

4. Idealnya, CTA akan mengarahkan pengguna menuju sebuah landing page tertentu. Tujuan adanya landing page ini adalah agar Anda dapat mengumpulkan data audience. Pengguna biasanya memasukkan data-data ini untuk mendapatkan konten-konten atau penawaran khusus dari bisnis Anda.

Saluran Lead Generation

Lead generation dapat dilakukan melalui berbagai saluran atau channel marketing. Nah, berikut beberapa channel yang efektif untuk membantu Anda mengumpulkan lead yang berkualitas:

1. Konten Eksklusif

Salah satu channel marketing yang paling sering digunakan untuk melakukan lead generation adalah dengan membuat konten eksklusif. Anda pasti juga sering menemukan konten-konten serupa ketika berselancar di web. Contoh konten-konten ini berupa eBook, template, white paper, laporan industri eksklusif, dan lainnya. 

Untuk mengunduh konten-konten eksklusif ini, pengguna wajib untuk mengisi form yang tersedia dengan informasi kontaknya. Singkatnya, pengguna menukarkan informasi kontaknya dengan konten eksklusif yang telah Anda siapkan. Konten-konten tersebut kita kenal juga sebagai lead magnet.

2. Email

Email merupakan channel yang baik untuk Anda gunakan menghubungi kembali lead yang telah memberikan informasi kontaknya kepada Anda. Selain itu, konten yang ada di dalam email juga dapat berisikan CTA yang lebih terarah sesuai dengan tujuan bisnis Anda karena lead telah memutuskan untuk berlangganan newsletter. Yang perlu  diperhatikan dalam menggunakan email adalah penggunaan penulisan dan desain yang menarik untuk merebut perhatian lead.

3. Media sosial

Keberadaan di media sosial akan memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan bisnis Anda. Anda juga dapat menampilkan promosi-promosi menarik dan konten-konten eksklusif melalui wadah media sosial.

4. Blog

Channel lainnya yang juga sering digunakan untuk melakukan lead generation adalah blog. Yang menarik dari blog adalah Anda dapat membagikan informasi dan konten dengan space yang lebih luas. 

Selain itu, Anda dapat memadukan ragam konten berbeda dalam satu blog. Lalu bagaimana aplikasi lead generation di blog? Anda dapat memasang lead form di blog Anda, biasanya di bagian akhir artikel atau pun sidebar situs Anda. Sehingga, apabila pengunjung menikmati konten yang Anda sajikan di blog, mereka dapat dengan mudah berlangganan newsletter dari bisnis Anda.

5. Webinar

Channel lain yang tidak kalah menarik untuk Anda coba adalah webinar alias seminar daring. Untuk mengakses webinar, Anda dapat meminta pengunjung untuk mengisi lead form atau pun form registrasi. 

Yang tidak boleh Anda lupakan adalah menyiapkan landing page untuk semua channel di atas, agar pengunjung dapat memasukkan informasi kontak mereka. Pastikan landing page tersebut berisi CTA yang tepat, dengan informasi yang jelas. Ada juga dapat menyertakan software live chat pada situs web Anda untuk memudahkan pengunjung menghubungi Anda apabila mereka memiliki pertanyaan lebih lanjut.

Nah, setelah mengetahui proses dan ragam channel lead generation, Anda dapat mulai menerapkannya untuk mendatangkan lead yang berkualitas untuk mengembangkan bisnis Anda. Selamat mencoba! (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya