Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DALAM kondisi perekonomian yang tidak mudah seperti sekarang ini para pengembang properti tetap berinovasi menghasilkan produk berkelas dengan harga terjangkau dengan menyasar segmen market tertentu.
CEO Property Excelent & Advisory F. Rach Suherman menilai pada Semester II/2021, industri properti nasional akan semakin bertumbuh karena daya beli masyarakat semakin membaik didukung berbagai insentif yang diberikan oleh Pemerintah seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 0% untuk rumah siap huni seharga maksimal Rp2 miliar.
"Ceruk pasar dengan permintaan tinggi berada di segmen Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Namun, pengembang yang memasok hunian di segmen tersebut terbatas. Kehadiran beberapa proyek Lippo Karawaci di segmen ini menjadi sebuah keunggulan. Segmen di atas Rp500 juta sangat besar. Di koridor barat Ibukota pasokan hunian yang dilakukan Lippo memenuhi ceruk pasar yang ada,” katanya.
PT Lippo Karawaci sejak awal masa pandemi tetap konsisten melakukan inovasi produk dengan meluncurkan rumah tapak dua lantai Cendana Series dengan price setting antara Rp500 jutaan hingga Rp1 miliar.
CEO Lippo Karawaci John Riady menyakini fundamental permintaan masyarakat yang ingin membeli rumah perdana sangat baik. Permintaan properti terbesar berasal dari rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar, yang pembelinya sekitar 80% merupakan pasar perdana.
"Jadi inilah yang saya pikir real economy dan real demand yang harus didukung dan harus terus kita kembangkan. Jadi kita akan terus tumbuh dan kita juga melihat bahwa memang permintaannya besar. Pada tanggal 5 Juni 2021 lalu, kami meluncurkan Cendana Parc yang berhasil sold out 467 unit hanya dalam waktu 5 jam, bahkan mengalami oversubscribed hingga dua kali lipat. Dalam menanggapi permintaan pasar yang sangat besar, kami menghadirkan klaster terbaru Cendana Parc North.” ujar John.
Baca juga : Kana Furniture Buka Showroom Berarsitektur Unik di Jakarta
Pendapatan pra-penjualan LPKR melesat 122% YoY menjadi Rp2,33 triliun di Semester I/2021. LPKR sudah merealisasikan 67% dari target pra-penjualan pada 2021 sebesar Rp3,5 triliun. Dengan peluncuran Cendana Parc North di Lippo Karawaci dan beberapa klaster di Lippo Cikarang pada semester kedua tahun ini, LPKR akan mampu mencapai target rencana bisnis dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30%.
Hal ini sejalan dengan prediksi analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa bahwa faktor pendorong pertumbuhan penjualan LPKR di Semester II/2021 berkaitan dengan rencana peluncuran proyek perumahan baru dan berbagai strategi promosi. Yasmin mengatakan,
"Hadirnya produk baru dan promosi akan meningkatkan minat pembelian rumah. Apalagi suku bunga rendah akan menstimulus pembelian melalui KPR,"tuturnya.
Klaster rumah tapak 2 lantai Cendana Parc North di Lippo Karawaci menerapkan prinsip kaum urban milenial yang menyukai simplicity dalam desain open plan yaitu ruangan rumah yang tidak banyak sekat sehingga menciptakan space multifungsi.
Dengan harga terjangkau mulai Rp675 juta, Cendana Parc North tersedia dalam tiga type; Cendana Villa dengan luas tanah (LT) 60m² dan luas bangunan (LB) 55m², Cendana Residence mulai LT/LB 82,5m²/68m² dan Cendana Sanctuary LT/LB 97,5m²/88m². (RO/OL-7)
Miliki rumah impian di Podomoro Golf View lewat KPR BRI Mini Expo! Nikmati bunga mulai 1,5% dan berbagai promo menarik hanya di sini.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved