Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Optimisme Sinyal Pemulihan Ekonomi Menopang Rupiah

Fetry Wuryasti
27/5/2021 16:13
Optimisme Sinyal Pemulihan Ekonomi Menopang Rupiah
Kawasan bisnis ibukota di Jalan Jenderal Sudirman.(MI/RAMDANI)

DALAM perdagangan sore ini, nilai tukar rupiah ditutup menguat 40 poin di level Rp 14.287 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.329.

Sinyal pemulihan ekonomi sudah terlihat jelas, dalam hitungan bulan, kuartal II-2021 akan segera berakhir dan pertumbuhan ekonomi diprediksi akan terus membaik dan Indonesia akan keluar dari zona resesi.

Baca juga: Perlindungan dan Edukasi Konsumen Perlu Berimbang

"Angka perkiraan menurut para analis ekonomi Indonesia tumbuh di 1-2 persen. Sedangkan pemerintah mewacanakan pertumbuhan ekonomi di 7-8 persen," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Kamis (27/5).

Namun pemulihan ekonomi masih akan rentan apabila pasar masih sangat khawatir dengan penyebaran varian baru Covid-19, terutama ditakutkan terjadi ledakan kasus dalam minggu-minggu ke depan akibat arus balik mudik Idulfitri.

Di samping itu realisasi anggaran belanja pemerintah masih belum terserap, terutama dari kementerian dan lembaga lebih banyak melakukan belanja untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan realisasi belanja APBN masih di angka 15%, sementara untuk APBD masih 7%. Serapan belanja anggaran pemulihan ekonomi nasional pun baru 24,6%, padahal Rp 700 triliun disiapkan untuk memulihkan ekonomi dari dampak pandemi.

Dari sisi data ekonomi, meski masih ada ketakutan akan ledakan Covid-19, pemerintah cukup optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi. Bahkan sebelumnya mengatakan pada kuartal II-2021, ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 8%.

Sedangkan sinyal pemulihan ekonomi ditunjukkan dengan kembalinya tingkat kepercayaan masyarakat ke level optimis pada angka 101,5.

Angka ini jauh melampaui periode awal pandemi sejalan dengan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan secara konsisten sejak bulan April.

Baca juga: CEO Indosat Ooredoo Raih Penghargaan

Selain itu, Indeks penjualan retail menunjukkan keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat pada Maret dan April 2021, secara umum ditopang oleh peningkatan konsumsi pada seluruh kelompok, termasuk penjualan mobil ritel mencatatkan pertumbuhan yang sangat tinggi sebesar 227,6% (yoy) dan 2,5% (mtm).

"Ini mengindikasikan perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah," kata Ibrahim. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik