Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEBUTUHAN Bahan Berbahaya (B2) nasional untuk industri cukup besar. Seiring besarnya kebutuhan B2 nasional, potensi pasar untuk produk-produk B2 juga masih sangat terbuka.
Direktur Komersial dan Pengembangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Andry Tanudjaja mencontohkan pada 2020, kebutuhan nasional untuk sodium cyanide adalah sebesar 13.640.191 kilogram dengan kebutuhan PPI sebesar 2.052.000 kilogram. Adapun untuk komoditas boraks, kebutuhan nasional pada 2020 adalah sebesar 43.272.912 kilogram dan kebutuhan PPI sebesar 8.622.000 kilogram.
"Saya melihat ada potensi market yang cukup besar dari produk-produk B2. Dengan potensi yang cukup besar ini, saya berharap kerja sama dari mitra DT-B2 untuk membuat komitmen kebutuhan B2 dalam setahun ke depan agar dapat kami ajukan ke kementerian terkait sehingga dapat segera dilakukan importasi,” jelas Andry saat acara temu pelanggan Distributor Terdaftar Bahan Berbahaya (DT-B2) pada Kamis (22/4) dan Jumat (23/4) di Graha PPI, Jakarta.
Melalui keterangan resmi, Jumat (23/4), Andry mengatakan PPI sangat terbuka terhadap kritik dan masukan dari para mitra distribusinya tersebut. Dalam pertemuan tersebut, PPI dan DT-B2 PPI sepakat untuk bersama-sama memerangi illegal trading komoditas B2 yang semakin marak.
Produk B2 merupakan restricted product yang pengadaan, distribusi, serta penggunaannya diatur dan wajib untuk dilaporkan ke stakeholder terkait. Diperlukan tracing untuk memastikan produk yang beredar di pasar merupakan produk PPI.
Andry mengatakan PPI ke depannya akan meningkatkan quality assurance dan security kemasan komoditi B2 agar memiliki ciri khas khusus sehingga bisa dibedakan dengan komoditas B2 yang dijual secara ilegal oleh importir yang tidak memiliki izin distribusi.
"PPI dan mitra PPI akan terus berupaya untuk melakukan perluasan jaringan mitra nasional agar penyerapan produk B2 dapat lebih maksimal, seperti contohnya untuk komoditi boraks," ujarnya.
Borax decahydrate banyak digunakan dalam industri pertambangan, sedangkan borax pentahydrate banyak digunakan pada bidang perkebunan. Penjualan saat ini ditujukan ke wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Direktur Operasi Eko Budianto PPI mengatakan B2 merupakan salah satu produk unggulan PPI. Sebagai importir terdaftar B2, PPI sudah sejak lama menjalin kerja sama dengan para mitra distributor B2. "Dengan diadakannya pertemuan ini, semoga PPI bisa menjadi lebih baik dan kami akan terus meningkatkan pelayanan untuk penyediaan bahan berbahaya dalam negeri,” tutur Eko.
PPI sebagai perusahaan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang berlaku sebagai Angka Pengenal Impor Umum (API-U). Berdasarkan Permendag No 47 Tahun 2019, PPI sebagai API-U dapat melakukan importasi B2 untuk didistribusikan ataupun diperdagangkan kepada Distributor Terdaftar B2 (DT-B2) sesuai penunjukkannya.
Pertemuan para DT-B2 ini digelar selama dua hari pada Kamis (22/4) dan Jum’at (23/4) untuk menghindari terjadinya kerumunan serta menjaga dan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan PPI. Pertemuan dengan para distributor B2 ini merupakan wadah bagi PPI dan mitra untuk dapat melakukan diskusi dan konsolidasi terkait komoditi B2 seperti kebutuhan B2, distribusi, kendala-kendala yang dihadapi selama ini serta harapan dari para mitra PPI. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved