Jasa Jadi Pendorong Penting Ekonomi

SEKTOR jasa diprediksi menjadi salah satu sektor pendorong utama perekonomian dalam dua tahun mendatang. Dalam kurun lima tahun terakhir, sektor jasa sudah membuktikannya dengan mencatatkan peningkatan signifkan.

Meski demikian, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Mari Elka Pangestu mengungkapkan rata-rata prestasi sektor jasa di Indonesia masih ter­tinggal dari negara-negara lain di ASEAN. Itu antara lain bisa dilihat dari indikator proporsi sektor jasa dalam produk domestik bruto (PDB).

Di Indonesia, kontribusi sektor jasa terhadap PDB memang meningkat dari 45% di 2010 menjadi 56% di 2014. “(Namun) Indonesia mengalami defisit dalam hal ini dan tingkat transaksinya sebagai proporsi dari PDB rendah ketimbang negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Mari dalam diskusi Sadli Lecture and International Services Summit 2016 di Jakarta, Selasa (12/4).

Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah orang yang bekerja di sektor jasa Indonesia proporsinya juga relatif rendah. Rata-rata selama 2010-2013, sekitar 43%, jika dibandingkan dengan 77% di Singapura, 60% di Malaysia dan 53% di Filipina. “Dua pertiga orang yang beker­ja di sektor jasa, bekerja secara informal. Artinya, mereka tidak menikmati kepastian kerja serta fasilitas kesehatan dan lainnya yang umumnya tersedia bagi pekerja formal,” imbuh Mari.

Senada, Menteri Perdagangan Thomas Lembong juga memaparkan sektor jasa merupakan masa depan perekonomian Indonesia. “Kalau pemerintah tidak bertindak dan tidak fokus menangani soal jasa, kita akan tertinggal. Negara lain sudah bergerak sangat maju,” ujar Lembong.

Jika berbicara soal jasa, kata dia, berarti bicara soal skill atau keahlian. “Nyatanya, saat ini kita belum siap dengan tenaga kerja untuk sejumlah sektor, seperti pariwisata dan kawasan industri. Kita harus mempersiapkan sektor jasa dengan serius,” lanjut Lembong.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut sektor jasa yang berkembang saat ini ialah di bidang informasi dan teknologi. Salah satu contohnya ialah perkembangan e-commerce yang sangat pesat.

“Sektor jasa di bidang informasi dan teknologi ini harus bisa jadi enabler bagi pertumbuhan perekonomian,” terang Rudi. (Adi/E-1)