Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kopi Indonesia Mendunia

Irene Harty
13/4/2016 02:00
Kopi Indonesia Mendunia
(ANTARA)

KOPI Indonesia siap memperkenalkan diri di dunia internasional lewat Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 14-17 April mendatang. Indonesia akan membawa 17 specialty coffee dari seluruh daerah penghasil kopi di Indonesia.

Jenis gunung puntang asal Jawa Barat mendapatkan skor 86,25 dan menjadi kopi paling direkomendasikan. “Indonesia juga ditunjuk sebagai portrait country (PC) di SCAA untuk perrtama kalinya dalam 28 tahun, padahal kopi sudah mulai populer pada abad ke-19,” ung­kap Menteri Perdagangan Thomas T Lembong di Jakarta, Jumat (8/4).
Indonesia ditunjuk sebagai PC karena dianggap negara penghasil kopi yang telah bertumbuh. Indonesia akan jadi sorotan utama 12 ribu pengunjung pameran nanti.

Tom yakin, dengan mengikuti pameran itu, kopi Indonesia akan memiliki citra yang baru dan meningkatkan pasar kopi tiap daerah di Indonesia. Jadi tidak hanya terkenal sebagai kopi Jawa, Bali, Sulawesi, atau Sumatra, tapi dengan Indonesia sebagai negaranya.
“Kopi ini sangat penting bagi saya. Peluang ekspornya luar biasa. Tahun lalu ekspor kopi US$1,19 miliar meningkat 15,21% dari tahun sebelumnya,” lanjut Tom.

Di mata dunia, Indonesia menduduki urutan keempat produsen kopi terbesar dengan produksi 600 ribu metrik ton.

Menurut Tom, kendala yang masih dihadapi petani kopi utamanya pada infrastruktur. Itu menjadi tugas pemerintah untuk memperbaikinya beserta dengan deregulasi yang terus dilakukan. Tom mengatakan deregulasi sebaiknya tidak menyusahkan pelaku usaha dan petani kopi.

“Pemerintah bisa bantu dengan jaringan internasional, seperti Indonesia Trade and Promotion Centre Kemendag di 19 negara, bisa bantu promosi kopi Indonesia,” tutur Tom.

Persoalan tata niaga dan keamanan juga jadi perhatian pemerintah dan Tom berharap lewat paket kebijakan mengenai resi gudang, kawasan logistik berikat bisa membantu. Resi gudang menjadi sarana publik untuk bantu petani. “Ini harus terorganisasi secara baik, baik marketing, promosi, maupun partisipasi.”

Dengan begitu, petani dapat melihat kopi sebagai komoditas yang bernilai tambah. Ekspor kopi yang ditargetkan di kisaran 10%-15% tahun ini dari hampir 100 varietas yang dimiliki Indonesia pun bisa didorong.


National branding

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan merilis peraturan presiden mengenai national branding tahun ini.

“Dengan national branding itu, produk-produk akan pakai branding itu. Ini untuk meningkatkan citra Indonesia,” imbuh Nus.
Nantinya national branding tidak hanya untuk komoditas seperti kopi, tapi juga produk lain dari tekstil atau garmen.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir Industri Kopi Indonesia Pranoto Soenarko mengungkapkan national branding bisa dimulai dari penambahan kata ‘Indonesia’ pada kopi daerah yang diproduksi.
Coffee Chief Anomali Coffee Irvan Helmi menyaran­kan branding kopi Indonesia mengikuti Brasil atau Kolombia yang telah memiliki logo agar lebih mudah dikenali di dunia internasional. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya