Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi 0,08% pada Maret 2021. Inflasi itu menurun dari Februari 2021 yang tercatat 0,10% dan Januari 2021 sebesar 0,26%.
Angka inflasi Maret tersebut didapat dari hasil pemantauan di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), di mana 58 kota mengalami inflasi dan 32 lainnya mengalami deflasi.
“Dari Januari 2021 sampai Maret 2021 secara month to month (mtm) memang angka inflasi mengalami penurunan,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/4).
Inflasi tertinggi tercatat terjadi di Kota Jayapura yakni sebesar 1,07% dan inflasi terendah terjadi di Kota Tangerang dan Banjarmasin yang masing-masing sebesar 0,01%. Sedangkan Kota Baubau mengalami deflasi tertinggi yakni sebesar 0,99% dan deflasi terendah terjadi di Kota Palpopo sebesar 0,01%.
Setianto bilang, kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau memberikan andil terbesar pada tingkat inflasi Maret 2021 sebesar 0,10%. Itu terjadi lantaran beberapa komoditas seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga.
Sedangkan kelompok pengeluaran transportasi memberikan andil pada deflasi sebesar 0,03%. Deflasi tersebut terjadi karena turunnya harga kendaraan bermotor dan penurunan harga emas. Kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya juga ikut memberikan andil kepada deflasi sebesar 0,02%.
Sementara itu bila dilihat berdasarkan komponennya, inflasi inti memberikan andil pada deflasi sebesar 0,02%. Sedangkan untuk komponen harga diatur pemerintah (administered price) tidak membeirkan andil apa pun baik kepada inflasi maupun inflasi. Hanya komponen harga bergejolak (volatile price) yang memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,10%.
Setianto menambahkan, bila dilihat secara tahunan (year on year/yoy), terjadi inflasi sebesar 1,37% dan tingkat inflasi berdasarkan tahun kalender (Januari-Maret/year to date/ytd) tercatat 0,44%. (E-1)
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
DATA statistik bukan sekadar angka, melainkan narasi yang membentuk persepsi dan arah kebijakan.
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved