Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Akselerasi Vaksinasi Kunci Perbaikan Ekonomi Global

Despian Nurhidayat
25/3/2021 13:37
Akselerasi Vaksinasi Kunci Perbaikan Ekonomi Global
Sejumlah pedagang bersiap menaiki mobil usai vaksinasi COVID-19 tahap dua di Puskesmas Slerok, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (25/3).(Antara)

DIREKTUR Departemen Kebijakan Ekonomi Makro Bank Indonesia Riza Tyas Utama mengatakan bahwa akselerasi vaksinasi dan penurunan kasus covid-19 merupakan kunci dari perbaikan ekonomi global.

“Ini juga mejadi salah satu kunci mengala perbaikan ekonomi global kemudian mulai berada pada tren yang meningkat,” ungkapnya dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi Nasional Triwulan I-2021 secara virtual, Kamis (25/3).

Riza menuturkan perbaikan perekonomian global mulai terlihat melalui PMI (Purchasing Manager's Index) manufaktur yang berada dalam tren meningkat di atas 50 bahkan PMI jasa Amerika Serikat (AS) di atas 55 dan India sekitar 52,8.

Tak hanya itu, Riza mengatakan perbaikan ekonomi global juga terlihat dari sisi permintaan yakni indeks keyakinan konsumen yang turut membaik pada beberapa bulan terakhir.

Di sisi lain, Riza mengatakan pemulihan ini masih belum seimbang karena ada negara yang mengalami akselerasi perbaikan ekonomi secara sangat cepat seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan India serta dan ada yang tidak.

“Salah satu faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan antara negara maju dan beberapa negara emerging market berbeda adalah pelaksanaan vaksinasi,” kata Riza.

Ia menjelaskan negara-negara yang mengalami pertumbuhan dan pemulihan lebih cepat didukung oleh akselerasi pelaksanaan vaksinasi terutama terjadi di negara maju seperti Israel, Inggris, dan AS.

Menurutnya, beberapa negara tersebut mampu mengakselerasi vaksinasinya baik dari sisi mengamankan suplai, pelaksanaan vaksinasi hingga ketersediaan alat kesehatan maupun aspek pendukung lainnya.

Terlebih lagi, ia menyebutkan AS turut didorong oleh adanya stimulus fiskal sebesar US$1,9 triliun yang berlaku sejak 17 Maret 2021 dan rencana penambahan mencapai US$2 triliun pada triwulan IV-2021.

“AS sempat mengalami kemudian pergantian pemerintahan. Ini menyebabkan mereka bisa mengejar vaksinasi dengan sangat cepat sehingga sekarang berada pada nomor empat akselerasi pelaksanaan vaksinasinya,” tuturnya.

Sementara itu, Riza mengatakan untuk akselerasi vaksinasi dan respons covid-19 di Indonesia sudah lebih baik serta relatif lebih cepat dibandingkan Malaysia, Thailand, maupun Fillipina.

“Kita jauh lebih cepat padahal dibandingkan negara tetangga yang tadi saya sebutkan secara geografis kita lebih luas dan berpulau-pulau serta secara penduduk lebih banyak,” pungkas Riza. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya