Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KINI, bekerja paruh waktu tampaknya tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang remeh.
Di tengah-tengah sistem kerja dengan waktu yang menyiksa pada zaman ini, sejumlah besar pria diperkirakan tak akan ragu terjun ke dalam sistem kerja paruh waktu yang tentunya lebih fleksibel.
Begitulah hasil penelitian yang diungkapkan sebuah lembaga penasihat untuk pemerintah Inggris, UK Commission for Employment and Skills (UKCES) seperti dilansir The Guardian, pekan ini.
Laporan UKCES menyebutkan akan terjadi peningkatan sebesar 20% pada pekerja pria yang memilih untuk bekerja paruh waktu pada 2024 mendatang.
Adapun, peningkatan pada pekerja perempuan berada jauh di bawah yakni di angka 7%.
Berbanding terbalik, untuk pekerja waktu penuh di periode yang sama, hanya terjadi penambahan 3% di sisi pria dan 7% untuk perempuan.
Fleksibilitas menjadi alasan utama berpalingnya kaum pria dari sistem kerja dengan waktu yang panjang dan mengikat.
"Dengan bekerja paruh waktu, mereka bisa menyeimbangkan kehidupan mereka, antara pekerjaan dan keluarga," ujar Direktur Penelitian UKCES Lesley Giles.
Kendati sering dianggap tabu, tetapi, seiring berjalannya waktu, Giles mengatakan pekerjaan paruh waktu kian menjadi idaman.
"Banyak hal telah berubah. Tidak sedikit pekerjaan di beberapa sektor yang dulu didominasi kaum pria kini diambil alih wanita," lanjut Giles.
"Ini jelas mengubah pandangan terhadap bagaimana masyarakat bekerja dan mengubah pemahaman kita terhadap peran gender di dunia pekerjaan."
Dahulu, pekerjaan paruh waktu kerap dipandang sebelah mata karena upahnya yang tergolong minim.
Namun, hal itu tidak lagi terjadi di era sekarang.
Saat ini bahkan banyak pekerjaan paruh waktu yang menuntut keahlian tinggi yang tentunya hanya dimiliki sumber daya manusia berkualitas baik.
UKCES memperkirakan lapangan pekerjaan di bidang jasa profesional, teknologi informasi serta bidang lainnya yang menuntut skill tinggi akan terus meningkat.
"Pekerjaan di bidang-bidang tersebut akan terus bertambah. Kami perkirakan 2 juta dalam kurun 10 tahun ke depan," lanjut Lesley.
Simon Alport, Senior Partner di firma jasa professional multinasional Ernst & Young yang juga memilih pekerjaan paruh waktu, mengatakan profesi dengan waktu yang fleksibel ialah satu hal yang dapat digunakan perusahaan untuk menarik pekerja dengan kualitas bagus.
"Banyak pekerja dengan keterampilan apik mengincar pekerjaan-pekerjaan itu. Jelas itu akan menjadi cara bagi perusahaan untuk mendapatkan individu yang bertalenta," ujar Alport. (Andhika Prasetyo/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved