Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Menunggu Rilis Suku Bunga, IHSG Berpeluang Bergerak Terbatas

Fetry Wuryasti
17/3/2021 10:46
Menunggu Rilis Suku Bunga, IHSG Berpeluang Bergerak Terbatas
IHSG(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

BURSA saham AS pada perdagangan semalam ditutup mixed dengan kecenderungan flat. Indeks Dow Jeones turun -0,39%, S&P500 -0,16% sedangkan Nasdaq menguat tipis +0,09%.

“Para pelaku pasar masih menunggu hasil dewan rapat dewan kebijakan gubernur Bank Sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang membahas suku bunga AS serta pandangan The Fed mengenai ekonomi AS ke depan,” kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Rabu (17/3).

Sementara itu, yield obligasi 10 tahun AS stabil di level 1,62%. Dari pasar komoditas, harga minyak cenderung turun meski tidak banyak. Harga minyak Brent turun -0,44% dan WTI turun -0,9%.

Komoditas lain juga rata-rata melemah tipis, seperti timah -0,46%, Nikel -0,48%, Tembaga -1,67%, dan CPO -2,98%. Sementara itu, harga emas menguat tipis (+0,10%).

Baca juga: IHSG Sepekan Menguat 1,59 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diharapkan mendapat sentimen positif dari rencana penambahan stimulus oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang berencana memperluas stimulus PPnBm mobil hingga ke mobil berkapasitas mesin 2.500 cc.

Namun, diperkirakan para pelaku pasar akan tetap menunggu keputusan terkait suku bunga bulan ini, baik di Indonesia maupun di AS. Investor juga akan menunggu peraturan tentang Upah Minimum Regional (UMR) dan juga Tunjangan Hari Raya (THR).

“Oleh sebab itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas dengan kecenderungan flat,” kata Suria.

Sentimen negatif datang dari naiknya tensi geopolitik AS dan Tiongkok. AS memperingatkan Tiongkok untuk tidak menggunakan paksaan dan agresi dalam klaim teritorial di Laut China Timur. Konflik anti-Tiongkok juga pecah di Myanmar. Di sana terjadi pembakaran pabrik-pabrik milik perusahaan Tiongkok.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya