Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
CITILINK Indonesia tetap menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma pascaterjadinya kecelakaan pesawat di bandara wilayah timur Ibu Kota itu, Senin (4/4) malam. Pilihan itu juga akan ditempuh meski Bandara Halim Perdanakusuma akan dikelola Lion Air Group.
"Selama belum ada penambahan kapasitas di Cengkareng (seokarno-Hatta) atau di bandara lain di Jakarta, mau tidak mau kita memang harus ada di Halim. Cengkareng itu sudah penuh dan tidak bisa menampung, bahkan beberapa waktu lalu sempat diberitakan kapasitas di Cengkareng akan di kurangi," terang Direktur Utama Citilink Albert Burhan di Jakarta, kemarin.
Saat ini, imbuhnya, kebutuhan masyarakat untuk keluar masuk Jakarta tergolong cukup tinggi, terutama dalam kaitan konektivitas antardaerah. Hal itu membuat kebutuhan akan landasan pacu bagi pesawat menjadi tinggi.
"Ini penting guna memberikan konektivitas se-Indonesia. Jadi, jika Halim tidak lagi diperbolehkan untuk komersial, posisinya akan sulit, sebab secara keperluan konektivitas memang diharuskan untuk ada tambahan kapasitas selain bandara di Cengkareng," terang Albert.
Hal itu terlihat dengan usulan penggunaan Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan meski akses ke bandara tersebut sangat sulit dan kondisi bandara yang perlu banyak perbaikan.
"Citilink akan berupaya bisa menggunakan Pondok Cabe meski saat ini landasannya belum bisa dilandasi pesawat Airbus A320, sebab Citilink mau tumbuh terus. Kalau di Cengkareng sudah tidak bisa, di Halim juga sudah mentok," ujar Albert. Meski nantinya pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma berada di bawah Lion Air Group, pihaknya tetap berharap bisa menggunakan bandara itu karena Lion Air berencana menggandeng PT Angkasa Pura II (persero) sebagai pengelola.
Selain itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga menjamin bandara merupakan fasilitas umum sehingga tidak diperbolehkan untuk dimonopoli. "Bila memang niat Angkasa Pura II menambah run way ke tiga dan ke empat di Cengkareng dapat terwujud, pada saat itu Bandara Halim tidak lagi diperlukan untuk komersial," tandasnya.
Sesaat setelah tabrakan Batik Air dengan Trans Nusa, penerbangan Citilink sempet dialihkan ke Bandara Soetta sebelum kembali ke Halim Perdanakusuma pada pukul 06.00 WIB, kemarin. (Dro/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved