Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bandara Pondok Cabe Dorong Pertumbuhan Ekonomi

28/3/2016 09:28
Bandara Pondok Cabe Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(Bandara Pondok Cabe -- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

BANDAR Udara (bandara) Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sebagai bandara komersial akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan arus lalu lintas manusia dan barang (cargo). Sejumlah rute penerbangan baru akan dibuka dari Jakarta langsung daerah dengan ekonomi yang potensial di wilayah selatan Sumatra dan Kalimantan, seperti Lubuk Linggau dan Pangkalan Bun.

”Dengan beroperasinya Bandara Pondok Cabe, tidak membebani lagi arus penumpang dan barang maupun bandara yang menjadi hub. Rute langsung Jakarta bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (persero) Budi Karya Sumadi dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.

Selain itu, bandara itu akan berfungsi sebagai jembatan penerbangan antardaerah berkembang yang selama ini terisolasi, sedangkan dari sisi BUMN, rute ini akan meningkatkan kapasitas bisnis BUMN dari aspek bisnis penerbangan maupun pelayanan dan jasa bandara.

AP II bersama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk dan PT Pelita Air Service telah melakukan pembahasan lebih detail mengenai teknis operasional bandara tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan pihaknya tekah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan untuk beroperasi dari Bandara Pondok Cabe.

“Tahap awal akan ada delapan rute ke wilayah Jawa Tengah, Kalimantan bagian Selatan, dan Sumatra bagian Selatan dengan pesawat jenis ATR,” tuturnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication of PT Pertamina (persero) Wianda Pusponegoro menuturkan untuk menjadi bandara umum sudah dilakukan pemagaran, pengaspalan kembali runway, marking, dan pemasangan lighting, serta pengetesan landasan.

Bandara seluas 170 hektare itu memiliki landasan pacu sepanjang 2.000 meter dan selama ini menjadi home base armada Pelita Air Service, salah satu anak usaha Pertamina. (Bow/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya