Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

BNI Bersiap Turunkan Suku Bunga Kredit

26/3/2016 02:40
BNI Bersiap Turunkan Suku Bunga Kredit
()

PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk berancang-ancang untuk kembali menurunkan suku bunga kreditnya pada April esok.

Kali ini, untuk kredit yang bernilai sampai dengan Rp5 miliar.

"Kita turunkan suku bunga kredit hingga berada di bawah 10% untuk kredit kecil yang jumlah (plafon)-nya sampai dengan Rp5 miliar pada April ini," kata Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/3).

Penurunan suku bunga itu menyusul kebijakan Bank Indonesia (BI) yang pada Maret ini kembali memangkas level suku bunga acuan.

BI rate kini ada di posisi 6,75% setelah tiga kali dipangkas berturut-turut mulai Januari lalu.

Bank-bank pelat merah pun memang telah diminta pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit bertahap hingga ke level single digit pada tahun ini.

Hal itu diharapkan mendorong pertumbuhan kredit yang dibutuhkan untuk memacu aktivitas perekonomian.

Sementara itu, pemerintah sendiri telah menurun-kan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) ke level 9% mulai tahun ini.

KUR diberikan untuk pembiayaan produktif dengan plafon di bawah Rp500 juta.

Khusus untuk KUR mikro, dengan plafon maksimal Rp25 juta, debitur tidak dikenai kewajiban agunan.

Baiquni melanjutkan, ia memperkirakan Lembaga Penjamin Simpanan akan mengikuti kebijakan BI dengan menurunkan suku bunga penjaminan LPS sekitar 0,25%.

Saat ini, suku bunga LPS untuk simpanan rupiah di bank umum masih 7,5%.

"Prediksi saya sampai akhir tahun nanti akan terjadi penurunan karena BI rate sendiri kan sudah mengalami penurunan," katanya.

Ia juga berharap otoritas moneter akan kembali me-longgarkan kebijakan giro wajib minimum agar likuiditas di pasar tidak terlalu ketat.

Selain BNI, BRI juga baru-baru ini menyatakan siap untuk menekan suku bunga kreditnya.

Menurut Dirut BRI Asmawi Syam, pihaknya telah melakukan efisiensi biaya operasional (overhead) demi menuju suku bunga kredit single digit.

Ia menambahkan, perseroan juga akan mencari sumber pendanaan yang murah dan meningkatkan penghimpunan dana murah.

Senada dengan Baiquni, ia beranggapan pelonggaran GWM, juga insentif dari Otoritas Jasa Keuangan, akan mempercepat bank dalam menurunkan suku bunga dasar kredit mereka. (Tes/Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya