Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Ekonomi Triwulan III 2020 Diprediksi Tumbuh Minus 3,9%

M Ilham Ramadhan Avisena
04/11/2020 17:05
Ekonomi Triwulan III 2020 Diprediksi Tumbuh Minus 3,9%
PERTUMBUHAN EKONOMI: Pekerja mengerjakan pembangunan salah satu hotel berbintang.(Antara/Ahmad Subaidi)

LEMBAGA Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan III 2020 akan berada di kisaran minus 3,9% hingga minus 2,8%.

Dengan demikian secara menyeluruh di 2020 ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh dalam rentang minus 2,2% hingga minus 0,9%. Itu berlandaskan pada pertumbuhan di triwulan I yang sebesar 2,97% dan jatuh di triwulan II di angka minus 5,32%.

"Kami memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB untuk triwulan-III 2020 dan FY (full year) 2020 akan berada di wilayah negatif. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai -3,9% hingga -2,8% pada triwulan III 2020, membuat pertumbuhan untuk FY 2020 sekitar sekitar -2,2% hingga -0,9%," ujar peneliti Makroekonomi dan Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky melalui siaran pers yang diterima, Rabu (4/11).

Dia menambahkan, ancaman munculnya gelombang kedua dan ketiga pandemi covid-19 di beberapa negara menjadi faktor eksternal yang menekan perekonomian nasional. Hal itu nantinya akan berpengaruh pada kondisi defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) Indonesia.

Bila permintaan global terus melemah dan cenderung menurun, kata Teuku, CAD Indonesia akan tetap berada di kisaran 1,2% hingga 1,5% di triwulan III dan secara keseluruhan di 2020.

Sedangkan tekanan dari sisi domestik terjadi lantaran kondisi daya beli yang masih dalam tren penurunan. Teuku bilang, bila sebagian masyarakat masih menahan konsumsi, dipastikan kondisi ekonomi Indonesia di 2020 belum akan pulih sepenuhnya.

"Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada sisa kuartal di tahun 2020, pemerintah perlu mencermati tekanan eksternal seiring dengan tetap menjaga permintaan domestik," terang Teuku.

Kendati demikian, ekonomi Indonesia diprediksi melejit di kisaran 4,7% hingga 5,5% pada 2021. Itu dapat terjadi bila persoalan utama dari pandemi dapat diatasi dengan baik.

"Apabila krisis kesehatan telah ditangani dan strategi pemulihan melalui stimulus moneter dan fiskal telah dilaksanakan secara efektif, kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan kembali ke wilayah positif dan dapat mencapai level pra-pandemi pada tahun 2021," pungkas Teuku. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik