Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TRANSAKSI non-tunai menjadi pilihan metode pembayaran lebih mudah dan aman, terlebih lagi pada masa pandemi covid-19. Masyarakat yang telah kembali aktif beraktivitas, tentunya membutuhkan kemudahan transaksi untuk menunjang kesehariannya.
Untuk itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) dengan memungkinkan masyarakat melakukan top-up (isi ulang) BNI TapCash melalui Aplikasi Jenius.
"Kerja sama ini kami harapkan akan semakin melengkapi pelayanan yang diterima oleh masyarakat, baik nasabah BNI TapCash, pengguna Jenius, maupun yang belum menggunakan keduanya," ungkap Pemimpin Divisi E-Banking BNI Sri Indira dalam konferensi pers secara daring, Kamis (24/9).
"Dalam menghadapi pandemi ini, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap menerapkan transaksi non-tunai. Masyarakat tidak perlu khawatir jika saldo TapCash-nya kurang atau habis karena TapCash sudah bisa di top-up melalui aplikasi Jenius. Pengguna hanya perlu membuka Aplikasi Jenius, pilih e-Wallet Center, kemudian pilih Top Up, lalu pilih BNI TapCash. Pastikan smartphone-nya memiliki fitur Near-Field Communication (NFC),” sambungnya.
Indira mengatakan, kolaborasi antar bank yang memiliki keunggulan digital services bukan sebuah kemustahilan. Kolaborasi ini akan terus berkembang seiring perkembangan teknologi dan tuntutan konsumen ke depan.
“Melalui aplikasi Jenius, masyarakat dapat melakukan isi ulang saldo TapCash dimulai dari Rp 10.000 hingga Rp1.500.000. Sesuai ketentuan regulator, batas maksimum saldo uang elektronik berbasis kartu, salah satunya TapCash adalah sebesar Rp 2 juta," kata Indira.
"Hingga Agustus 2020, jumlah pengguna TapCash terus meningkat hingga 23% dibandingkan Agustus tahun lalu atau sudah tersebar hampir mencapai 8 juta Kartu TapCash di seluruh Indonesia diiringi dengan peningkatan volume transaksi hingga 3% atau hampir mencapai Rp 750 Milyar,” ujarnya.
Kartu TapCash dapat digunakan untuk pembayaran transportasi umum seperti Commuterline, TransJakarta, MRT, LRT, Railink, dan Kapal Penyeberangan, pembayaran tol dan parkir, hingga transaksi di berbagai toko retail BNI seperti restoran, bioskop, dan mini market. Sebelumnya, Kartu TapCash dapat diisi ulang melalui channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, ATM BNI, Agen46, hingga e-Commerce dan toko retail seperti mini market.
“Selain kolaborasi dalam penambahan fitur top up TapCash melalui Aplikasi Jenius,kolaborasi ini juga memperkenalkan Kartu BNI TapCash Edisi Jenius dengan desain dan karakter unik khas Jenius. Jenius percaya dalam menghadirkan layanan finansial yang lengkap dan relevan dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Pada kesempatan ini Jenius berkolaborasi dengan BNI TapCash untuk membantu pengguna lebih mudah bertransaksi secara nontunai dengan uang elektronik," tutur Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi.
"Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mendukung gerakan pembayaran nontunai (cashless) yang tengah digalakkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Terlebih di masa saat ini, peran pembayaran digital maupun nontunai sangat penting dalam meminimalisir kontak fisik ketika melakukan transaksi," pungkasnya.
Salah satu kelebihan dari kartu uang elektronik yaitu masyarakat tidak perlu membuka rekening tabungan atau mendaftar menjadi nasabah suatu bank untuk mendapatkannya. Masyarakat cukup membeli kartunya dan melakukan isi ulang di channel yang disediakan. (Des)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Seorang nasabah Jenius Bank BTPN bernama Wirawan A Candra mengaku kehilangan uang sekitar Rp241,85 juta. Dana itu berasal dari tabungan aktif sebesar Rp21,85 juta dan deposito Rp220 juta.
Kasus penipuan ini marak usai korban mendapatkan panggilan melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai call center Jenius.
Kokreator Jenius (anggota komunitas Jenius Co.Create) menjadi kakak asuh sehari bagi anak-anak yang kurang beruntung.
PENTINGNYA peran UMKM dalam perekonomian nasional menginspirasi PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) untuk terus memperkuat sektor UMKM di Indonesia
"Si tersangka mengaku staf BTPN. Staf Jenius (bank digital BTPN)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (13/10).
PENYALURAN kredit PT Bank BTPN Tbk hingga akhir Maret 2019 mencapai Rp139,84 triliun, meningkat 114% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved