Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Postur Tubuh juga Pengaruhi Finansial

14/3/2016 05:30
Postur Tubuh juga Pengaruhi Finansial
(Ilustrasi)

POSTUR tubuh rupanya memengaruhi kemampuan finansial dan saldo tabungan seseorang. Setidaknya itu menurut studi terbaru yang dilakukan UK University of Exter, belum lama ini.

Penelitian itu menemukan laki-laki tinggi dan perempuan langsing mendapatkan kesejahteraan lebih baik ketimbang mereka yang sebaliknya.

Studi tersebut melibatkan 119.669 laki-laki dan perempuan keturunan Inggris dengan rentang usia 37-73 tahun.

"Kami menemukan pada laki-laki akan lebih buruk jika sedikit lebih pendek, sedangkan pada perempuan akan sedikit lebih buruk jika gemuk, jika diukur dengan genetika," ujar profesor genetika manusia UK University of Exter, Tim Frayling, seperti dilansir Cnbc.com, Rabu (9/3).

Ia menjelaskan perempuan yang memiliki tingkat kecerdasan sama tapi dibedakan berat badan merugi 1.500 pound sterling, atau US$2.134, per tahun.

Untuk laki-laki yang tingginya tak mencapai 5 kaki 10 inci (178 cm) akan merugi pendapatan sekitar 1.500 pound sterling per tahun.

"Ini menunjukkan bahwa ada efek kausal dari sedikit lebih gemuk sebagai perempuan atau sedikit lebih pendek sebagai laki-laki menurunkan peluang Anda dalam hidup," sahut Frayling.

Hampir senada dengan penelitian di Inggris, dalam review buku berjudul The Tall Book karangan Arianne Cohen yang dilakukan Nytimes.com, disebutkan laki-laki berpostur tinggi akan memiliki tingkat kecerdasan tinggi, umur panjang, dan gaji lebih besar.

Penghasilan mereka akan lebih besar US$789 per inci per tahun.

"Mereka juga mengalahkan orang pendek dalam pemilihan presiden dan kontes popularitas lainnya," lanjut review tersebut.

Postur tubuh juga menjadi perbincangan penting saat memilih pasangan.

Bahkan, seperti yang terjadi di Sudan Selatan.

Tinggi seorang perempuan menjadi ukuran mahar pernikahan.

Orang-orang dari suku Dinka dan Nuer di negara itu 'menghargai' perempuan bertinggi lebih dari 6 kaki (183 cm) senilai 80 hingga 100 sapi di pasar pernikahan, sedangkan perempuan lebih pendek hanya memerlukan 50 atau 70 sapi.

"Kenapa? Karena mereka akan melahirkan anak-anak yang tinggi dan menjadi nilai plus untuk meraih sesuatu di negara-negara yang masyarakatnya bertubuh pendek," tutup review itu. (Irene Harty/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya