Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PT PLN (persero) mencatat penjualan listrik pada Februari 2016 sebesar 16,52 terawatt-hour (Twh), atau tumbuh 10,41% jika dibandingkan dengan Februari 2015.
Pertumbuhan itu salah satunya disokong peningkatan konsumsi listrik dari pengguna kalangan industri.
"Pertumbuhan penjualan pelanggan industri ini juga disebabkan penurunan tarif dan diskon tarif untuk tambahan pemakaian pukul 23.00 hingga pukul 08.00," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Minggu (13/3).
Konsumsi listrik industri skala menengah I3 dengan daya di atas 200 kilovolt-ampere (kVA) tumbuh 3,53%, lebih tinggi daripada Januari 2016 yang hanya 0,9%.
Industri menengah yang tumbuh antara lain makanan dan minuman, semen, logam, furnitur, farmasi, dan suku cadang.
Sementara itu, pelanggan I4/30 MVA ke atas dengan kontribusi penjualan 6,62%, tumbuh 10,74%.
"Industri I4 tumbuh relatif tinggi, menunjukkan industri hulu semakin pulih jika dibandingkan dengan Januari 2016 yang tumbuh 6,21%. Industri besar yang tumbuh tinggi antara lain kimia, semen, baja, dan kertas atau pulp," kata Benny.
Menurutnya, penjualan Februari itu melanjutkan tren pertumbuhan tinggi Januari 2016.
Secara kumulatif, penjualan Januari-Februari 2016 tercatat 34,09 Twh atau tumbuh 8,91% jika dibandingkan dengan periode sama 2015.
Pada Januari 2016, penjualan listrik tumbuh 7,54% jika dibandingkan dengan Januari 2015.
"Angka Januari 2016 juga lebih tinggi daripada sepanjang 2015 yang tidak ada pertumbuhan bulanan di atas 5%."
Sepanjang 2015, penjualan listrik PLN tercatat 202 Twh, hanya tumbuh 2,2% jika dibandingkan dengan 2014 yang 194 TWh.
Penjualan listrik Februari 2016 di wilayah Jawa-Bali, yang menyumbang 75% nasional, mencapai 10,6%.
Pertumbuhan tertinggi Februari 2016 terjadi di Sulawesi dan Nusa Tenggara, 13%.
Benny juga menambahkan, hampir semua kelompok pelanggan tumbuh cukup tinggi.
Pelanggan R1/900 VA dengan kontribusi penjualan 15,78% tumbuh 13,27%, pelanggan R1/450 VA dengan kontribusi 11,62% tumbuh 5,74%, dan pelanggan B3/>200 kVA dengan kontribusi 7,5% tumbuh 11,72%.
Lalu, pelanggan R1/1300 VA dengan kontribusi 7,21% tumbuh 9,11%, pelanggan B2/6600 VA> dengan kontribusi penjualan 6,98% tumbuh 10,4%. (Ant/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved