Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Pemerintah hingga saat ini terus berupaya mengangkat kembali kejayaan rempah. Salah satunya adalah komoditas pala.
Perlu diketahui bahwa komoditas rempah Indonesia sempat mengalami kejayaan di masa lampau. Puluhan tahun silam, bangsa-bangsa asing berdatangan ke sejumlah pulau di Nusantara untuk berburu rempah. Mereka rela berburu rempah, lantaran harganya sangat mahal di pasar dunia.
Guna mengembangkan komoditas pala, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi kebun sumber benih pala di Provinsi Maluku, akhir Mei lalu. Dalam kesempatan tersebut, Mentan meminta jajarannya melakukan pendampingan untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan keunggulan setiap komoditas perkebunan, khususnya rempah (pala).
Menurut Syahrul, pendampingan kepada para petani harus dilakukan dengan menyesuaikan, baik teknologi maupun dengan situasi yang terjadi.
Baca Juga: Kementan Bikin 6 Strategi Perkuat Ekspor Perkebunan saat Pandemi
“Transformasi teknologi kepada petani sudah keharusan. Sekarang era digital. Pendampingan-pendampingan, bimbingan teknis tentang bagaimana cara budidaya harus menyesuaikan zaman,” kata Syahrul, di Jakarta, Rabu (19/8).
Syahrul juga mengatakan, dalam situasi seperti ini, sektor hulu tetap diperkuat. Bahkan, sektor hilir pun tetap harus dikembangkan sehingga ada nilai tambah.
Khususnya untuk budidaya pala sekarang ini memang dihadapkan pada berbagai tantangan. Di antaranya, adanya penurunan produktivitas yang disebabkan tanaman sudah tua. Kemudian, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), benih yang kurang baik, dan penerapan budidaya serta pemanenan atau pengolahan hasil yang kurang tepat.
Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono mengungkapkan, Ditjen Perkebunan menaruh perhatian besar pada peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk perkebunan, termasuk komoditas pala.
Menurut Kasdi, upaya pemerintah yang telah ditempuh untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pala antara lain, dengan penyediaan benih pala bersertifikat dan berlabel.
“Sekalipun di masa pandemi, permintaan konsumen untuk sertifikasi tanaman pala tidak mengalami penurunan,” ujar Kasdi, di Jakarta, Rabu (19/8).
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, beberapa waktu lalu, Kasdi menyebutkan, pada 2021, Kementerian Pertanian menargetkan produksi pala sebesar 42.900 ton. "Target yang ingin kami capai di 2021 ada beberapa yang sudah masuk ke prioritas nasional dan ada yang prioritas bidang. Prioritas nasional adalah kelapa sawit, kopi, kakao, tebu, cengkeh, lada dan pala," paparnya.
Berdasarkan data statistik Ditjen Perkebunan pada tahun 2018, luas areal tanaman pala di Indonesia 202.325 ha, dengan produksi 36.242 ton/tahun. Total ekspor pala pada tahun 2018 tercatat sebanyak 20.202 ton. Komoditas pala selain diekspor juga menjadi konsumsi nasional untuk keperluan industri dan rumah tangga.
Baca Juga: Kementan Genjot Padat Karya Perkebunan untuk Sejahterakan Petani
Benih berkualitas
Peningkatan produksi pala tidak lepas dari peremajaan tanaman dan penggunaan benih berkualitas. Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, Azwin Amir mengatakan, Kementerian Pertanian juga telah membangun nursery modern untuk melayani kebutuhan benih.
"Sampai dengan Juni 2020, untuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara, layanan sertifikat benih pala sebanyak 282.190, yang terdiri dari anakan dan kecambah, pemenuhan layanan sertifikat diselenggarakan secara virtual maupun onsite," kata Azwin.
Azwin menyebutkan, kapasitas nursery modern yang dibangun oleh Ditjen Perkebunan untuk penyediaan benih pala di Kota Ternate dan Kota Tidore sebanyak 50.000 batang per tahun. Kapasitas nursery ini, bahkan masih akan ditambahkan pada waktu yang akan datang dengan penyediaan kebun sumber benih dan nursery modern.
“Upaya ini dilaksanakan untuk menyediakan benih dalam rangka rehabilitasi tanaman tua dan tanaman terserang OPT serta perluasan areal dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas tanaman pala,” pungkas Azwin. (RO/OL-10)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved