IHSG Dibuka di Zona Hijau

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebanyak 0,63% atau 33,6 poin menuju 5280 poin pada pukul 09.15 pagi ini. Saham menguat dengan frekuensi transaksi 110 dan volume transaksi 1,5 miliar.

Adapun total saham yang diperdagangkan sebesar 6142 triliun. Tercatat 193 saham naik, 113 saham dalam posisi turun, dan 132 saham diam di tempat (stagnan). Kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) juga berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,89% atau menuju 834 poin.

Binaartha Sekuritas memprediksi indeks pada perdagangan hari ini mengalami penguatan dengan pergerakan di kisaran 5.172,37-5.293,98.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, menganalisis berdasarkan indikator, MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif. “Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation sehingga berpeluang menuju ke resistent terdekat,” ujar Nafan dalam risetnya.

Adapun saham yang direkomendasikan oleh Binaartha Sekuritas adalah ASRI,BWPT, GIAA, ICBP,IMAS, JSMR, LPKR, LSIP, dan PWON.

Di lain pihak, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee selama sepekan ini menilai peningkatan penularan covid-19 di beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat (AS) diperkirakan bakal memicu sentimen negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 3 bulan Agustus ini.

"IHSG berpeluang melemah pada perdagangan pendek pekan depan dengan support di level 5178 sampai 5119 dan resistance di level 5218 sampai 5300," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (18/8).

Data klaim pengangguran AS untuk pertama kali turun di bawah 1 juta semenjak pandemi covid-19 mulai merebak. Hal ini menunjukkan perbaikan data biarpun terjadi peningkatan kasus covid-19. Tetapi masih adanya 28 juta orang lebih yang menerima cek pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja dan ekonomi AS masih lemah.

Hans menyebutkan data ekonomi yang keluar cukup variatif tetapi masih jauh di bawah data sebelum pandemi corona baru. Data penjualan ritel Tiongkok yang lebih buruk dari harapan memberikan indikasi momentum perbaikan ekonomi negara tersebut melambat.

Selain itu, negara-negara di Eropa mulai mengkhawatirkan gelombang kedua covid-19. Adanya kasus baru di beberapa negara memicu kekhawatiran langkah lockdown terbatas akan mengganggu pemulihan ekonomi kawasan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di pembukaan perdagangan pasar spot hari ini. Tercatat rupiah harus dibanderol Rp 14.765/US$ di pasar spot. Sehingga rupiah melemah 0,14% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu. (E-3)