Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH memproyeksikan defisit anggaran pada 2020 menjadi 6,34% atau melebar ke posisi Rp1.039,2 triliun dari produk domestik bruto (PDB). Pelebaran ini terjadi untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan menambah biaya menjadi Rp695,2 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menjelaskan dalam kondisi pandemi covid-19 ini, seluruh negara dipastikan masih menghadapi kondisi penuh dengan ketidakpastian dan volatile.
"Jadi strategi besar kita itu harus fleksibel. Kita optimistis tapi tetap prudent," ungkapnya dalam video conference, Jumat (24/07).
Lebih lanjut, Luky menambahkan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melihat kesempatan dan kondisi pasar saat ini. Selain itu, pemerintah juga akan lebih objektif dan mencari pembiayaan yang semurah mungkin.
"Kita ingin cost of fund serendah mungkin. Tapi harus mengelola risiko misalnya dengan mengambil utang dan itu kita harus atur supaya tidak jatuh di tahun tertentu. Harus kita sebar dan diatur sedemikian rupa," sambungnya.
Selain itu, pemerintah juga mengatur dan menangani risiko gejolak mata uang yang mungkin terjadi di kemudian hari. Kemudian dalam mengelola APBN, pemerintah selalu melihat kapan pembiayaan dibutuhkan.
"Kita selalu punya target defisit APBN, jadi jangan seolah-olah kita diperintahkan ambil utang lagi. Ya kita tahu itu adalah salah satu cara untuk membiayai defisit APBN kita, tapi selalu masih dalam koridor kebutuhan," pungkas Luky. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved