Pertamina Kerja Sama dengan 3 Perusahaan Galangan Kapal Nasional

PT Pertamina (Persero) secara resmi menjalin kerja sama dengan tiga peusahaan galangan kapal nasional yakni PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan kerja sama ini merupakan upaya pertamina untuk mendukung industri perkapalan dalam negeri sekaligus mengoptimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) melalui sinergi dengan perusahaan galangan kapal BUMN yang tergabung dalam KIM (Klaster Industri Manufaktur).

"Ini salah satu impian kita. Dari pemerintah kan sudah membentuk tim TKDN, plus ada ketentun BUMN untuk bersinergi inilah yang mendasari kita dalam melakukan kerja sama," kata Nicke saat penandatanganan perjanjian kerja sama secara virtual, Selasa (14/7).

Menurut Nicke, dalam 5 tahun kedepan Pertamina akan melakukan pengadaan 48 kapal. Semua kapal itu sudah diidentifikasi dan sebanyak 15 kapal di antaranya akan dilakukan di dalam negeri.

"15 kapal ini kita harapkan bisa diproduksi di dalam negeri untuk memperkuat bisnis atau industri dalam negeri kita. Nah inilah yang bisa kita jadikan sebagai langkah awal untuk menghidupkan kembali galangan kapal dalam negeri,” lanjutnya.

Tak hanya dibangun, Nicke menuturkan kerja sama dengan BUMN perkapalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktifitas Pertamina melalui ketepatan dan percepatan dalam penanganan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen kapal serta fasilitas pendukung lainnya.

“Nantinya akan lebih fleksibel sehingga bisa melakukan docking di lokasi terdekat. Hal ini juga akan menjadikan perawatan dan pemeliharaan kapal Pertamina lebih efisien,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengatakan Pertamina dapat mengoptimalkan kerja sama ini agar harga dan kualitas yang diperoleh tetap sesuai, namun dapat mendorong perputaran ekonomi di dalam negeri. Budi berharap, di tengah pandemi covid-19 ini, Pertamina maupun sesama BUMN lainnya dapat saling membantu sehingga kerja sama ke depan bisa lebih baik lagi.

“Kita ingin memastikan roda ekonomi berjalan, sehingga terjadi perputaran ekonomi di dalam negeri,” ujar Budi. (E-3)