Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PANDEMI covid-19 yang terjadi sejak Maret lalu membuat banyak investor reksa dana mengalami potensi kerugian investasi. Hal itu terutama terjadi pada produk reksa dana saham yang underlying asset investasinya ialah saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Infovesta Utama Parto Kawito mengatakan potensi kerugian tidak hanya terjadi di reksa dana berbasis saham, jenis reksa dana lain seperti reksa dana pendapatan tetap juga mengalami fase naik-turun seiring pergerakan harga obligasi yang menjadi underlying-nya.
“Meski demikian, selama investor tidak mencairkan atau melakukan redemption atas reksa dananya, masih disebut sebatas sebagai potensi rugi. Kerugian baru terjadi ketika investor melakukan redemption atas reksa dana yang dimilikinya,” ujar Parto, kemarin.
Naik-turunnya investasi di reksa dana, jelas Parto, sebenarnya ialah hal biasa. Indonesia sempat mengalami beberapa kali masa krisis dan terbukti bisa melewatinya dengan baik.
Seperti pada 1998 dan 2008 akibat krisis keuangan di Amerika, yakni subprime mortgage facility, industri reksa dana di Indonesia juga terkena dampaknya. “Kembali ke sejarah, pada 1998 saham turun, 2008 turun, ternyata kemudian saham dan reksa dana berbalik dan kembali naik lagi,” jelasnya.
Malah, sambung dia, setiap krisis sesungguhnya juga memberikan peluang investasi karena nilai unit investasi menjadi terdiskon. Hal itu menjadi kesempatan buat investor untuk melakukan top up.
Strategi average down itu membuat harga pembelian rata-rata menjadi turun sehingga ketika kondisi pasar mulai membaik, posisi untung lebih mudah dicapai ketimbang tanpa melakukan average down. “Justru kalau ada uang sekarang, itu waktunya top up, jadi harga rata-ratanya semakin baik,” saran Parto.
Terlebih, industri reksa dana juga termasuk salah satu sektor yang sangat teregulasi. Contohnya ketika investor mulai memasukkan dananya, setiap manajer investasi akan menjalankan know to your customer (KYC) untuk mengetahui asal-usul dana investasi.
Maka dari itu, setiap dana investasi yang masuk ke reksa dana dengan nilai tertentu, sekitar Rp100 juta, dapat diketahui sumber dananya untuk mencegah adanya tindak pidana pencucian uang di industri reksa dana. (RO/E-2)
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved