Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pasokan Daging Ayam Sumut ke Daerah Lain Dekati 1.000 Ton

Yoseph Pencawan
02/7/2020 08:35
Pasokan Daging Ayam Sumut ke Daerah Lain Dekati 1.000 Ton
Petugas Karantina Belawan sedang memeriksa produk daging ayam beku asal Sumut yang akan dikirim ke Batam, Balikpapan, dan Banjarmasin.(Dok Humas Karantina Pertanian Belawan)

Balai Besar Karantina Pertanian Belawan mencatat pasokan daging ayam dari Sumatera Utara ke daerah lain di Indonesia pada Semester I 2020 telah melampaui jumlah pengiriman pada periode yang sama sepanjang tahun lalu. Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan Hasrul mengungkapkan, adanya peningkatan lalu lintas produk daging ayam sepanjang semester pertama tahun ini.

"Kami telah memfasilitasi pemeriksaan karantina terhadap 886,6 ton daging ayam yang dikirim ke tiga kota," ujarnya, Rabu (1/7).

Dari catatan Karantina Pertanian Belawan, jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebanyak 714 ton.

Baca Juga: Ekspor Sumut, Karantina Pertanian Belawan Lepas 281 Ton Cengkih

Daging ayam beku tersebut berasal dari peternakan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Sebagian besar daging dikirim ke Kota Batam (Kepulauan Riau), sebanyak 799,6 ton. Sedangkan sisanya dipasok ke Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan), masing-masing sebanyak 63 ton dan 24 ton.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu, pengiriman hanya ditujukan ke Kota Batam (699,4 ton) dan Banjarmasin (15 ton).

Lebih jauh, Hasrul memastikan pasokan daging ayam tersebut sudah melalui seluruh tahapan pemeriksaan kekarantinaan. Tindakan karantina dilakukan agar produk tersebut memiliki jaminan kesehatan dan keamanan sehingga layak dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga: Meningkat, Volume Ekspor Porang Asal Sumut Dikerek Tiga Negara

Selain terhadap produk, petugas Karantina Pertanian Belawan juga telah memastikan bahwa alat angkut yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Contohnya, alat angkut yang digunakan harus memiliki pendingin bersuhu -21°C agar mutu daging ayam dapat selalu terjaga dengan baik.

Setelah produk dan alat angkutnya memenuhi persyaratan, produk ini mendapatkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH12) dari Karantina Pertanian.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil menguraikan bahwa Karantina Pertanian Belawan merupakan salah satu unit pelaksana teknis karantina pertanian di Tanah Air. Unit-unit pelaksana teknis tersebut selalu berada di pintu-pintu pengeluaran dan pemasukan barang. Seperti pelabuhan, bandar udara, pos lintas batas negara dan Kantor Pos.

"Kami melalukan tugas ini di border atau batas negeri," ujarnya.

Baca Juga: Ekspor Sumut, Pengiriman Kentang malah Melejit di Masa Pandemi

Produk daging ayam merupakan salah satu dari 11 bahan pokok yang harus dipastikan ketersediannya dalam kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Barantan pun bertugas untuk memastikan kelancaran distribusi antar area, di samping jaminan kesehatan dan keamanannya. Yakni dengan dukungan sarana dan prasarana berupa laboratorium uji, SDM yang mumpuni serta kerja sama dengan berbagai pihak.

"Kami mengawal kelancaran distribusi dan keamanan pangan dan pakan bagi masyarakat, khususnya 11 jenis bahan pokok ini," pungkas Jamil.(YP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya