BNI Tap Cash Didorong di Tol

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) akan terus melakukan sosialisasi penggunaan dari Tap Cash ke masyarakat, khususnya bagi sektor transportasi.

"Berdasarkan base practice di negara lain, untuk e-ticket itu memang didorong dari transportasi, dengan harga tiketnya tidak terlalu besar tapi digunakan setiap hari. Jadi begitu ada moda transportasi, baru kita masuk, atau kereta bandara kita juga masuk dan itu akan terus kita lakukan," terang Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo saat ditemui di pergelaran Java Jazz Festival di Jakarta, Jumat (04/03).

Anggoro mengungkapkan, saat ini penggunaan Tap Cash sebagian besar memang digunakan untuk transaksi bus Trans-Jakarta dan juga KRL commuter line.

Sepanjang Maret, lanjut dia, Tap Cash diharapkan bisa digunakan untuk sekitar 280 gerbang tol.

Kelak, Tap Cash diharapkan bisa digunakan di 1.100 gerbang tol sebelum Lebaran tahun ini.

Bukan hanya tol di wilayah di Jabodetabek, melainkan juga tol di luar Jawa.

"Untuk soal besaran tiket tentu volume dari tol akan lebih besar, tetapi untuk frekuensi kereta tentu akan lebih banyak. Kalau kita melihatnya semakin banyak transaksinya akan semakin bagus, karena pengalaman penggunaannya yang kita sasar," terang Anggoro.

Dalam kesempatan yang sama SEVP Digital Banking BNI Tambok P Setyawati mengungkapkan bahwa saat ini jumlah pengguna Tap Cash sendiri sebesar 300 ribu dengan active rate-nya sebesar 70%.

BNI sendiri menargetkan tahun ini meningkat menjadi 1 juta kartu atau naik tiga kali lipat dari sebelumnya dan target volume transaksinya Rp100 miliar.

"Tap Cash pertumbuhannya juga ditunjang oleh acara seperti Java jazz ini, juga di bidang transportasi seperti di Trans-Jakarta, commuter line, sudah mulai masuk ke tol dan ke sekolah-sekolah," jelas Tambok.

Dalam event Java Jazz tahun ini pihak BNI melakukan penggunaan wajib Tap Cash bagi para penggunjung dalam melakukan transaksi di dalam venue Java Jazz.

Hal itu dilakukan guna memasyarakatkan gaya hidup less cash society.(Dro/E-3)