Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Digitalisasi Wajib bagi UMKM untuk Bertahan

Hld/Wan/E-3
26/6/2020 05:30
Digitalisasi Wajib bagi UMKM untuk Bertahan
Ilham A Habibie, Ketua Dewan Pembina The Habibie Center.(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

THE Habibie Center optimistis sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bangkit seusai terdampak keras akibat pandemi covid-19, bahkan berpotensi melakukan akselerasi. Namun, pelaku UMKM wajib memahami dan menerapkan digitalisasi.

“Digitalisasi menjadi wajib, termasuk untuk pelaku UMKM. Momentum pandemi covid-19 ini suatu keniscayaan untuk berkembang lebih baik,” ujar Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ilham A Habibie, dalam diskusi virtual tentang pemulihan ekonomi, di Jakarta, kemarin.

Digitalisasi pada UMKM, lanjut Ilham, akan berkaitan dengan hal-hal mendasar untuk pembenahan bisnis UMKM.

Misalnya, dari bagaimana cara berhadapan dengan pelanggan, melakukan transaksi secara digital, hingga mengelola bisnis secara internal.

Pandemi covid-19 memang telah mengubah proses ekonomi yang tadinya bisa dilakukan secara langsung kini serbaterbatas dengan protokol kesehatan untuk kepentingan keselamatan.

Karena itu, bisnis UMKM harus bisa menyesuaikan. Pola bisnis seperti ini, menurut Ilham, akan berjalan dalam waktu mendatang.

“Sebab selama vaksin belum ditemukan, pembatasan akan tetap dilakukan meski memasuki era kenormalan baru (new normal). Makanya digitalisasi adalah sebuah keniscayaan dalam proses bisnis,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Institut Demokrasi dan Ekonomi The Habibie Center, Firmanzah, menilai UMKM sangat perlu dibina dan didampingi oleh dana pendamping. Maka, kecepatan di level kebijakan mengenai stimulus kebijakan oleh pemerintah sangat berpengaruh, termasuk untuk mendukung proses digitalisasi para pelaku UMKM.

Secara terpisah, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat optimistis UMKM mampu bangkit setelah terhantam keras pandemi covid-19.

“Dari tahun ke tahun, UMKM adalah industri yang memang tahan banting sebelum maupun sesudah covid-19 walau risiko kredit sedikit naik,” kata Teguh. (Hld/Wan/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya