Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Perindustrian memberikan fasilitas percepatan perizinan kepada produk-produk riset dan inovasi di sektor industri, termasuk yang saat ini sedang dibutuhkan untuk penanggulangan wabah virus korona atau covid-19.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengatakan produk yang membantu dalam penanganan wabah covid-19 yakni ventilator.
“Contohnya mengenai pengembangan ventilator di dalam negeri. Kami melakukannya melalui fasilitasi percepat produksi, kemudahan bahan baku dan komponen, alat uji dan kalibrasi ventilator," kata Doddy melalui keterangan tertulis, Senin (11/5).
Sementara terkait perizinan, Kemenperin juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Tentunya tetap mengedepankan faktor keselamatan, kemanfaatan dan moralitas.
Doddy mengungkapkan pada April lalu telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan inisiator ventilator nasional serta perwakilan Kementerian Kesehatan, yaitu Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK).
“Secara umum, keempat tim pengembang ventilator adalah Tim Jogja, Tim ITS, Tim UI, dan Tim ITB yang sedang dalam proses uji fungsi dan uji klinis, serta penjajakan kerja sama industri untuk melakukan produksi skala besar,” ujar Doddy.
Tim Jogja sendiri terdiri atas Universitas Gadjah Mada, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, PT STECHOQ, dan PT Swayasa Prakarsa.
Tim tersebut telah mendapatkan sertifikat produksi, sertifikat merek dagang, dan kerja sama distribusi dengan penyalur alat kesehatan.
Rencananya pengurusan sedang dipersiapkan oleh Kemenperin untuk disebarkan ke rumah sakit rujukan pasien covid-19, sambil menunggu uji fungsi dan uji klinis.
“Selanjutnya adalah pengurusan izin edar yang sedang disiapkan persyaratan dokumen sambil secara paralel menjalani uji fungsi dan uji klinis di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan,” jelas Doddy. (E-3)
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
Menkes mengatakan perlu ada strategi agar barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada saat gawat darurat (emergency) dapat diproduksi secara domestik.
Prodia Group mengaku kebanjiran order, bahkan kewalahan memenuhi permintaan produksi pembuatan alat tes pemeriksaan kesehatan gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved