Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Unit Link Tergusur Asuransi Biasa

29/2/2016 01:05
Unit Link Tergusur Asuransi Biasa
(Ilustrasi)

PRODUK asuransi berbasis investasi (unit link) yang menjadi andalan industri asuransi jiwa terlihat mulai kalah unggul ketimbang asuransi tradisional. Sepanjang 2015, pertumbuhan premi unit link mencapai 12%, sedangkan asuransi tradisional bertumbuh di kisaran 18%-20%.

“Tiga tahun terakhir ini, (asuransi) tradisional lebih berkembang ketimbang unit link,” ujar Ketua Bidang Keanggotaan dan Komunikasi asosiasi asuransi jiwa Indonesia (AAJI), Christine Setyabudhi, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dari total premi asuransi jiwa Rp100 triliun dengan polis 19,1 juta jiwa sampai kuartal III 2015, porsi asuransi tradisional sekitar 40% dan unit link 60%. Raihan total bisnis baru asuransi mencapai Rp57,5 triliun dengan rincian asuransi tradisional Rp33 triliun dan unit link Rp24 triliun.

Jika dibandingakan dengan 2014, premi asuransi menurun karena adanya kondisi politik. Sementara itu, di 2015, proporsi unit link turun karena ada kalangan menengah atas yang mengalami kebosanan dan ingin mencoba asu ransi tradisional.

Masyarakat akan melihat pentingnya investasi jangka panjang di asuransi dalam kondisi infl asi yang turun dan suku bunga serta BI rate yang juga turun.

“Kami masih yakin 2016 tumbuh 16% premi asu ransi jiwa. Unit link akan tumbuh double digit,” ucapnya. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Nonbank 1B OJK, M Ihsanuddin, menyebut unit link bisa memberi dampak multiplier ke entitas lain, terutama sektor riil.

“Hingga 31 Desember 2015, aset industri asuransi jiwa nasional Rp330 triliun terdiri dari aset investasi Rp284 triliun dan aset noninvestasi Rp48 triliun,” jelasnya. (Ire/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya