Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMASUKI periode kedua pemerintahan Jokowi, pembangunan infrastruktur di Indonesia terus dilanjutkan. Baik pembanguanan jalan tol, perumahan, maupun saluran air untuk mengendalikan banjir.
Selain itu, bencana banjir telah terjadi di mana-mana. Kebutuhan penataan saluran air jelas sangat mendesak. Selain itu juga perlunya penataan sungai, pembangunan situ, kanal atau waduk-waduk untuk penampungan air.
Untuk mendukung keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur, perlu adanya pembaharuan teknologi konstruksi agar semakin mudah dikerjakan, lebih cepat, kuat, hemat dan lebih bermanfaat dengan menggunakan tenaga rakyat setempat dan kekayaan sumber alam yang ada.
Dalam mendukung pembangunan infrastruktur, PT Prima Graha Bangun Tunggal mengembangkan temuan baru untuk pertama kalinya di Indonesia yang dinamakan Prima Wall System disingkat PWS. Dengan PWS, pemilik proyek infrastruktur untung besar, cepat selesai dan mutu terjamin.
‘’PWS terdiri dari panel-panel beton bertautan yang berbentuk khusus dan berfungsi untuk membuat saluran, turap, serta bak beton. Panel prefab ini berukuran fleksibel dan berbentuk bujur sangkar atau trapesium," kata Indriyanto Isnugroho, ST, MT. alias Bobby, General Manager PT Prima Graha Bangun Tunggal di Jakarta, Selasa (18/2).
Menurut Bobby, untuk turap dapat berbentuk persegi empat atau silinder. Bobotnya ringan dan dapat diangkut hanya oleh 1 – 2 orang tenaga kerja, tidak memerlukan alat besar dan berat, sehingga panel PWS ideal untuk diterapkan di lokasi yang tidak dapat diakses oleh kendaran.
Sementara itu, Direktur PT Prima Graha Bangun Tunggal, Ir. Michael Aloen Chandranata mengatakan panel-panel beton PWS telah diaplikasikan untuk berbagai keperluan dalam pembangunan.
“Jadi PWS telah digunakan untuk pembangunan saluran perkotaan dan saluran tersier, sekunder, bendung, turap, reservoir. Yang jelas menghemat biaya dan waktu," kata Michael.
"Rumah PWS memakai dinding full beton bertulang yang ditanam di tanah dan hal ini jelas lebih cepat dalam pengerjaan dan hemat dalam pembiayaan. Kelebihannya tahan gempa bila dibanding sistem pondasi batu kali, sloof, kolom beton yang diisi batu bata atau panel-panel,” ungkap Michael.
Hal senada diungkap Joseph Adrian Chandra, Production & Development PT Prima Graha Bangun Tunggal, bahwa panel-panel PWS sangat mudah diprabrikasi di dekat lokasi proyek. Dan mudah dirangkai menjadi struktur oleh tenaga masyarakat artinya bisa melibatkan dari sumber daya masyarakat setempat.
‘’PWS sudah membuktikan keandalannya ketika diterapkan untuk membangun turap sepanjang 4 meter di Jonggol Ciputra Group, saluran lebar dan tinggi 1,5 m proyek PLN Talaud, 25 km saluran bentuk trapesium tol Batang- Semarang, 17 km saluran perkotaan sampai dengan pelosok-pelosok Tanggerang," jelas Joseph.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1986, PWS telah diandalkan untuk pembangunan pembangunan SEA Games –Olympic Pool, SEA Games –diving pool, Kopassus diving pool, dan proyek saluran samping tol Batang- Semarang. (OL-09)
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Arab Saudi merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya serta arsitektur menarik. Desain-desain bangunan diadaptasi dari iklim, geografi dan kearifan lokal.
Kegiatan ini merupakan media atau platform untuk berbagi ide bagi akademisi, praktisi, perusahaan, pemerintah dan komunitas.
Selama penggalian, para arkeolog juga menemukan batu basal besar dengan ukiran dua sosok bertanduk dengan lengan terentang.
Banyak warga yang berhenti untuk mengetahui kejadian ambruknya bangunan tersebut hingga menimbulkan kemacetan
Dikabarkan ada dua warga terjebak namun satu orang sudah berhasil dievakuasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved