Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Nellys Soekidi membantah tudingan panjangnya rantai distribusi beras. Sebagai pelaku usaha beras dari hulu ke hilir, ia menilai rantai distribusi yang ada saat ini sudah memadai.
"Saya beli dari penggilingan, poles lagi, langsung kirim ke Jakarta. Di Jakarta kan grosir, lalu langsung ke agen, dan selesai," ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (2/2).
Dia pun mencetuskan tidak ada kenaikan harga beras sejak Desember 2015 hingga saat ini. Dia mengatakan pasokan beras selama ini masih mencukupi sekitar 3.000 ton per hari.
Harga beras dari operasi pasar Bulog, kata dia, dijual dengan nilai Rp7.900-Rp8.000 per kilogram (kg). Beras medium jenis IR 3 dipatok sebesar Rp8.600-Rp8.700 per kg, jenis IR 1 sebesar Rp9.400-Rp9.500 per kg, dan IR super di atas Rp9.500 per kg. Harga-harga tersebut dinilai Nellys masih sama dengan harga pada Januari lalu.
"Kalau harga beras naik, memang memberikan andil terhadap inflasi karena beras dikonsumsi masyarakat banyak. Masalahnya, harga beras kali ini tidak naik dari Desember sampai Februari. Suplai cukup, indikatornya di (Pasar Induk) Cipinang. di Jawa Timur, pabrik saya juga tidak ada kenaikan harga beras," tegas Nellys.
Nellys pun menilai tingginya harga beras di Indonesia ketimbang di negara-negara Asean lainnya disebabkan oleh tingginya harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras. Karena itu, dia menuding balik pemerintah yang menyebabkan harga beras di Indonesia mahal.
"Harga beras kan dari pemerintah juga berupa HPP. Yang naikin HPP siapa? Kalau pedagang, harga berapa pun yang penting stabil," imbuh Nellys.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Januari 2015 sebesar 0,51%. Besaran inflasi itu disumbang oleh kenaikan harga kebutuhan pokok, salah satunya harga beras. Kepala BPS Suryamin mencetuskan penyebab mahalnya harga-harga kebutuhan pokok disebabkan oleh panjangnya rantai distribusi dan DKI Jakarta tercatat sebagai daerah dengan rantai distribusi beras yang paling panjang.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved