Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Realisasi Tambahan Anggaran KPR FLPP masih Buram

Andhika prasetyo
26/9/2019 18:00
Realisasi Tambahan Anggaran KPR FLPP masih Buram
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Dirjen Anggaran Askolani (tengah)(Antara/ Sigid Kurniawan)

PENAMBAHAN anggaran untuk program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih belum jelas.

Hingga sekarang, Kementerian Keuangan masih belum bisa memastikan berapa besar anggaran tambahan dan kapan bisa dicairkan.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembahasan kementerian dengan seluruh pihak-pihak terkait terutama terkait mekanisme pencairan dan jumlah anggaran yang akan ditambahkan.

“FLPP masih didiskusikan. Masih kami kaji,” ujar Askolani di Kantornya, Jakarta, Kamis (26/9).

 

Baca juga: Pemerintah Sudah Salurkan Rp5,57 Triliun untuk Program KPR FLPP

Ia memastikan pembangunan perumahan merupakan salah satu program yang menjadi prioritas pemerintah dalam lima tahun terakhir.

"Pemerintah pasti terus mendukung pembangunan rumah terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Kami ingin masyarakat memiliki hunian laik,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah pada tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp7,1 triliun untuk program KPR FLPP.

Namun, sebagian besar bank penyalur terbesar mengatakan dana itu sudah habis karena tingginya permintaan masyarakat terhadap perumahan.

BTN selaku bank penyalur FLPP terbesar dengan total 28.744 unit mengaku sudah kehabisan kuota sejak pertengahan tahun. Perseroan mendapat realokasi tambahan 1.500 unit dari bank lain yang lambat melakukan penyaluran, namun jumlah itu pun langsung habis dalam waktu singkat.

Hal serupa dialami Bank Mandiri yang sempat mendapat jatah realokasi 1.000 unit. Karena permintaan masyarakat yang tinggi akan perumahan, angka tambahan tersebut pun tidak bertahan lama.

Bank Rakyat Indonesia, tahun ini, mendapat kuota KPR FLPP sebanyak 3.000 unit dab tambahan 394 unit. Saat ini, perseroan mengaku jatah mereka sudah ludes. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya