Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

PP Optimistis Capai Kontrak Rp50 T

Atalya Puspa
04/9/2019 23:00
PP Optimistis Capai Kontrak Rp50 T
Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat(Dok. PP)

PT PP optimistis akan mendapatkan kontrak baru sampai dengan akhir tahun sebanyak Rp50 triliun. Terbaru, melalui anak perusahaan, PT PP Infrastruktur telah menerima kontrak baru untuk sistem penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp1.6 triliun.

Itu melalui konsorsium yang terdiri dari PT PP Infrastruktur, Maynilad Water Services Inc dan PT Varsha Zamindo Lestari akan membangun dan mengelola SPAM Lintas Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar.

SPAM Lintas Kota Pekanbaru-Kab.Kampar akan melayani sekitar 624.000 jiwa atau 102.000 sambungan rumah di 5 kecamatan yaitu Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu, dan Tambang.

Pembangunan SPAM Lintas Kota Pekanbaru-Kab. Kampar direncanakan akan dimulai pada 2020 dan diharapkan air minum akan mengalir sampai di rumah pelanggan secara bertahap mulai 2021.

Kemudian sampai dengan Juli 2019, PT PP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp15,9 triliun. Pencapaian kontrak baru sebesar Rp15,9 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk perseroan sebesar Rp14,04 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp1,931 triliun.

 

Baca Juga:  Pertamina Kelola 40% Produksi Migas Nasional di Semester I 2019

 

“Manajemen optimistis target kontrak baru Perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp 50 triliun,”ujar Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat dalam keterangan resmi, Rabu (4/9).

Sampai dengan Juli 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar Rp10,44 triliun atau 65,3%, disusul oleh Swasta sebesar Rp4,93 triliun atau 30,86% dan APBN sebesar Rp601 miliar atau 3,76% dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Gedung sebesar 22,6%, Power Plant sebesar 22,6%, Jalan & Jembatan sebesar 21%, Oil & Gas sebesar 15,6% dan Industri sebesar 8,2% yang merupakan 5 (lima) kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan sampai dengan Juli 2019. Sisanya dikontribusi oleh Pelabuhan sebesar 4%, Bandar Udara sebesar 3%, dan Kereta Api sebesar 3%. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya