Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

SPBU BBM Satu Harga Hadir di Manggarai Timur

Yohanes Manasye
10/5/2019 18:26
SPBU BBM Satu Harga Hadir di Manggarai Timur
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat pengisian BBM untuk sepeda motor milik warga di SPBU Poco Ranaka, Jumat (10/5).(MI/Yohanes Manasye)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) 55.865.14 di Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (10/5).

SPBU milik PT Istana Mas Parsada itu merupakan penyalur BBM Satu Harga yang ke-132. Pada saat bersamaan, pihak PT Pertamina (Persero) juga meresmikan penyalur BBM Satu Harga ke-133 di Maybrat, Papua.

Jonan mengatakan, BBM Satu Harga dicanangkan Presiden Jokowi sejak 2017. Hingga akhir 2019, Pertamina menargetkan 170 titik penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.

"Supaya masyarakat mendapatkan BBM yang harganya sama di seluruh Nusantara. Terutama BBM yang mendasar. Ya Premium, ya Biosolar," ujar Jonan menjelaskan tujuan program tersebut.

Dari target 170 titik tersebut, 20 titik berada di NTT. Dari target 20 titik, 12 titik sudah beroperasi. Sisanya delapan titik terus dikebut hingga akhir 2019.

Ke depan, direncanakan untuk menghadirkan 500 titik di seluruh Indonesia. Ia mempersilakan Pemerintah Provinsi NTT untuk mengajukan usulan sesuai kebutuhan.

"Nanti kalau kita ekspan jadi 500 (titik), tergantung pak Wagub (Wakil Gubernur NTT) mau usul berapa. Jadi mungkin satu dua kecamatan digabung jadi satu SPBU," ujarnya sambil melihat Wagub NTT Yosef Nae Soi yang berdiri di sampingnya.

Wakil Gubernur NTT Yosef Nae Soi mengapresiasi perhatian pemerintah yang telah menghadirkan program BBM Satu Harga. Ia mengatakan, program tersebut telah menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Khusus untuk NTT, kata Yosef, kehadiran SPBU sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan BBM. Apalagi NTT dengan topografi dan kondisi transportasi yang sulit, warga dengan susah payah untuk mendapatkan BBM.

"Semakin banyak pompa bensin (SPBU), semakin baik untuk kami karena masih banyak daerah yang warganya harus jalan berkilo-kilo meter untuk mencari BBM satu liter," ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kehadiran BBM Satu Harga sesuai dengan tujuan pengelolaan energi Pertamina yang salah satunya adalah availability atau ketersediaan.

"Sehingga dengan adanya SPBU ini merupakan bentuk upaya Pertamina menjamin ketersediaan BBM di wilayah Indonesia termasuk di daerah  yang selama ini belum ada layanan BBM,” ujar Nicke.

Baca juga: BBM Satu Harga Merambah ke Aru Utara

Nicke menambahkan, secara bertahap, Pertamina diharapkan dapat menyelesaikan 170 titik BBM Satu Harga hingga akhir 2019. Saat ini, ke-137 BBM Satu Harga yang telah tersedia tersebar di Sumatra 26 titik, Kalimantan 28 titik, Jawa dan Bali 4 titik, Sulawesi 14 titik, Maluku 11 titik, Nusa Tenggara 15 titik dan Papua 29 titik.

Direktur PT Istana Mas Parsada Susanti Arwan mengatakan SPBU 55.865.14 Poco Ranaka menjual bahan bakar jenis Premium dan BioSolar dengan kapasitas masing-masing 20 KL. Harga yang dijual sesuai dengan ketetapan pemerintah yaitu Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk BioSolar.

Selain dua jenis BBM tersebut, SPBU milik istri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Timur Boni Hasudungan itu juga menyediakan jenis Pertalite dan Dexlite dengan kapasitas yang sama yakni 20 KL.

Kehadiran SPBU tersebut diharapkan membantu masyarakat yang sebelumnya harus menempuh jarak 15 KM menuju SPBU terdekat di Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai.

BBM untuk SPBU di Poco Ranaka berasal dari TBBM Reo, Kabupaten Manggarai. Penyaluran BBM menggunakan mobil tangki dengan jarak tempuh 78 Km atau setara empat jam perjalanan. Jalur yang ditempuh pun cukup menantang dengan medan yang berliku dan menanjak. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya