Pemerintah Pastikan Kontinu Gelar Operasi Pasar Bawang

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan pihaknya secara kontinu melaksanakan operasi pasar (OP) di beberapa daerah di Tanah Air.

Adapun, stok yang digelontorkan untuk OP adalah milik para pengusaha yang merupakan sisa impor tahun lalu.

Bawang putih tersebut dijual langsung dalam jumlah besar kepada para pedagang untuk kemudian dijajakkan ke masyarakat selaku konsumen akhir.

"Pelaksanaan OP secara berkesinambungan akan menjamin pasokan ke pasar-pasar. Dengan begitu, diharapkan harga akan bisa ditekan dan kembali ke level normal Rp25.000 per kilogram," ucap Enggartiasto.

Sejak 18 April, Kemendag telah melaksanakan operasi pasar bawang putih di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Jambi dan Riau.

Dalam kurun tersebut, total stok yang telah dikeluarkan mencapai 226,2 ton.

"Selanjutnya, Kemendag akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas di daerah untuk meneruskan kegiatan ini," lanjutnya.

Baca juga: Inflasi April Tinggi tapi Masih Terkendali

Bawang merah dan putih kompak memberi kontribusi signifikan terhadap inflasi pada April 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga bawang merah di bulan keempat tumbuh 22,39% dari bulan sebelumnya. Lebih tinggi, bawang putih naik sampai 35%.

Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (2/5), mengaku khawatir jika tidak segera ditangani harga dua komoditas hortikultura akan semakin melambung mengingat pekan depan sudah memasuki Ramadan.

"Kalau melihat tren yang ada, harga-harga bahan pangan naik saat Ramadan karena permintaan meningkat. Jadi ini harus segera ditangani dengan cepat," ucap pria yang akrab disapa Ketjuk di kantornya. (X-15)