Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

TKN: Pemerintah Jokowi Berhasil Jaga Stabilisasi Harga

Akmal Fauzi
05/4/2019 14:16
TKN: Pemerintah Jokowi Berhasil Jaga Stabilisasi Harga
Pedagang sedang melayani pembeli di pasar tradisional, Jakarta.(ANTARA)

SELAMA lebih kurang 4,5 tahun memimpin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menjaga stabilisasi harga. Harga Sembako yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat lebih stabil. Hal ini dirasakan saat menjelang hari raya yang tidak ada lagi lonjakan harga yang membebani masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani. Menurutnya, salah satu keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, yakni dari harga sembako yang stabil sejak 4 tahun terakhir. Tingkat inflasi saat ini salah satu yang terendah dalam sejarah.

Baca juga: Jokowi Minta Pendukung tidak Bawa Anak Saat Kampanye

"Dalam kurang lebh empat tahun terakhir, pemerintah berhasil menjaga harga-harga sembako agar tetap terjangkau. Termasuk saat menjelang hari raya, dimana tidak ada lagi lonjakan harga secara liar," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4)

Menurut Rosan, kebijakan-kebijakan afirmatif seperti BBM satu harga, juga ikut berkontribusi menjaga harga-harga agar tetap terjangkau. Sepanjang 2018, inflasi hanya 3,13%, membuktikan bahwa pemerintah mampu menjaga inflasi rendah di tengah ketidakpastian perekonomian global. Realisasi inflasi 2018 berada di bawah target RPJMN 2015-2019 sebesar 3,5%.

"Pencapain inflasi 2018 berpengaruh penting terhadap pergerakan inflasi sepanjang 2015-2018, yang hanya sebesar 3,32%. Angka tersebut jauh lebih rendah dari rata-rata 5,86% sepanjang 2010-2013." Jelasnya.

Rosan menambahkan, pemerintah pusat berperan dalam memperlancar arus barang lewat pembangunan infrastruktur hingga ke pusat-pusat produksi.

"Otoritas moneter bekerja lewat pengendalian inflasi sisi permintaan, seperti mengelola agar kenaikan harga komoditas dunia tidak menyengat harga domestik," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Rosan, pemerintah daerah, lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berperan penting dalam mengkaji dan merumuskan kebijakan pengendalian inflasi di daerah, terutama pada bidang pangan.

"Pada bagian lain, pemerintah desa memainkan peran penting dalam merealisasi dana desa terutama untuk pembangunan infrastruktur seperti irigasi dan jalan." terangnya

Baca juga: Bulog Gagal Serap Gabah Saat Harga Merosot Tajam

Lebih lanjut, Rosan menyatakan, penurunan inflasi menjadi modal bagi pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi ke depan. Hal itu membuat target-target pembangunan lainnya dapat dicapai lebih cepat.

"Pemerintah juga terus mengembangkan Reformasi Sistem Jaminan Perlindungan Sosial. Warga miskin harus mendapatkan jaminan perlindungan dan bantuan sosial sehingga bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk itu, kita akan fokus menjaga daya beli melalui stabilisasi harga kebutuhan pokok dan meningkatkan pendapatan masyarakat." pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik