Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KETUA Pengembangan Sport Shoes dan Hubungan Luar Negeri Aprisindo Budiarto Tjandra mengungkapkan, saat ini sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan tersendiri bagi industri sepatu. Hal ini disebabkan dengan kenaikan upah minimum kota (UMK) dan upah sektoral.
"Tambahan biaya itu tentunya akan menaikkan biaya produksi dari produsen. Kemudian penambahan biaya ini bisa mengurangi daya saing," jelas Budiarto di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (4/4).
Jika biaya produksi tinggi, dikhawatirkan pembeli akan memilih produsen yang menawarkan harga lebih murah. Dalam hal Budi ini mencontohkan pelaku industri sepatu di Banten yang merasa terbebani dengan UMK sebesar Rp3,9 juta dan upah sektoral.
Meski ada yang memilih untuk bertahan, namun tidak sedikit juga yang melakukan ekspansi ke Jawa Tengah dan daerah-daerah lain yang dinilai memiliki UMK lebih rendah.
Baca juga: Vietnam, Pesaing Utama di Industri Sepatu
"Makanya kami sangat menyarankan di Banten itu jangan ditambah beban dengan upah sektoral lagi supaya mereka bisa tetap survive," jelas Budiarto.
Sedangkan masalah lain yang harus dihadapi produsen yang melakukan ekspansi ke daerah baru di Jawa Tengah adalah pengembangan kemampuan SDM.
"Contohnya misalnya di atau di Jepara, mereka kan bukan dari background industri sepatu, dalam arti kata itu perlu edukasi dan training supaya mereka siap untuk bekerja di industri sepatu," katanya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved