Selasa 12 Maret 2019, 02:45 WIB

Ekonomi Digital Bisa Menjadi Andalan Daya Tarik Investasi

(*/E-2) | Ekonomi
Ekonomi Digital Bisa Menjadi Andalan Daya Tarik Investasi

ANTARA FOTO/ICom/AM IMF - WBG/Nicklas Hanoatubun

 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global, perkembangan ekonomi digital di Indonesia bisa menjadi penyelamat, terutama dalam menarik investasi asing langsung (direct foreign investment).

Apalagi, kata dia, arus investasi di bidang ekonomi digital ke Indonesia masih kencang. 

“Kami tidak melihat trennya menurun atau melemah. Jika dibandingkan dengan tren pertumbuhan ekonomi global, yang semua kawasan mulai dari Eropa, Tiongkok, dan AS, semua menurunkan target pertumbuhan ekonomi­nya,” kata pria yang akrab disapa Tom itu di sela Regional Investment Forum (RIF) 2029 di Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Tom menyebut kondisi yang baik itu juga terlihat dari data pertumbuhan omzet perusahan rintisan atau starup Indonesia yang tidak mengalami perlambatan. Dengan kondisi demikian, ia menganggap investasi di sektor digital bisa menjadi andalan untuk menyelamatkan investasi internasional. 

“Arus modal dari digital dan startup jadi andalan kita untuk menyelamatkan investasi internasional di samping industri pengolahan dan pemurnian (smelter) atau industri logam,”  katanya.

Oleh karena itu, Tom pun mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk bisa ambil bagian dalam perkembangan ekonomi digital saat ini, khususnya untuk mendukung sektor pariwisata. 

“Sekarang itu, aplikasi digital sudah tidak opsional, sudah bukan pilihan,” katanya.    

Tom mengatakan keberadaan aplikasi digital menjadi kewajiban untuk diakses para pelancong, utamanya kalangan muda. Selain memudahkan, aplikasi digital dan media sosial bisa menjadi sarana untuk berbagi pengalaman. 

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memperkirakan transaksi ekonomi digital Indonesia mencapai US$130 miliar pada 2020. (Nilainya) Sama dengan 12% lebih dari produk domestik bruto (PDB) kita,” ujarnya. 

Berdasarkan riset Google dan Temasek, pasar ekonomi digital di Indonesia mencapai US$27 miliar dan berpotensi meningkat menjadi US$100 miliar pada 2025. Dari aliran investasi asing per tahun di level US$20 miliar-US$25 miliar, diperkirakan 10%-nya disumbang dari sektor ekonomi digital. (*/E-2)

Baca Juga

Dok. PLN

PLN Bersiap Melantai di Bursa Karbon Indonesia

👤Fetry Wuryasti 🕔Jumat 29 September 2023, 14:40 WIB
PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko...
AFP

Pemerintah Diminta Investigasi Barang Impor Dibanding Larang TikTok Shop dan Social-Commerce Lain

👤Fathurrozak 🕔Jumat 29 September 2023, 14:08 WIB
Teknologi social-commerce seperti Tiktok Dhop secara platform memungkinkan orang berjualan hingga menghasilkan miliaran rupiah dalam...
MI

Ambisius Bangun Kereta Cepat, Pemerintah Abaikan Desa belum Berlistrik

👤M Ilham Ramadhan Avisena 🕔Jumat 29 September 2023, 14:04 WIB
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah usai. Tidak puas berhenti di Kota Kembang, proyek sepur kilat itu direncanakan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya