Menteri PUPR Tepis Kabar Kenaikan Harga Rumah Subsidi

KABAR kenaikan harga rumah subsidi pada bulan April ditepis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menteri asal Solo itu menyebut kenaikan harga rumah subsidi belum menjadi pembahasan hingga saat ini.

"Tidak ada. Belum ada pembicaraan untuk kenaikan harga rumah subsidi," tegasnya disela-sela peninjauan pembangunan tol Aceh-Sigli, Senin (11/3) sore.

Sebelumnya, pihak pengembang disebut menahan diri untuk melakukan pembangunan program satu juta rumah. Penyebabnya ialah Kementerian Keuangan belum juga merilis harga rumah subsidi tahun 2019.

Menanggapi hal itu, Basuki mengembalikan proyek tersebut pada mekanisme pasar.

"Tidak ada itu, seusai supply dan demand saja. Kalau demand-nya tinggi, banyak pasti dia (pihak pengemabang) bangun," imbuhnya.

Baca juga: Harga Baru Rumah Subsidi Ditargetkan Keluar April

Sejauh ini, rencana revisi program satu juta rumah dari Kementerian PUPR ialah peningkatan batasan gaji maksimum untuk penerima fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Pemerintah ingin menaikan batas gaji FLPP ke angka Rp8 juta dari sebelumnya Rp4 juta. Perubahan itu rencananya masuk dalam revisi Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nomor 26/PRT/M/2016 dan Keputusan Menteri PUPR no.552/KPS/M/2016.(OL-5)