Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PT Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp10,39 triliun pada 2019. Nilai itu diproyeksikan datang dari proyek internal ataupun eksternal.
Direktur Utama WSBP Jarot Subana mengatakan pada awal tahun saja sudah terdapat potensi nilai kontrak baru sekitar Rp2 triliun yang berasal dari pekerjaan tambahan proyek Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Cibitung-Cilincing, dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
“Target yang ditetapkan tahun ini sedianya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan di 2018. Sepanjang 2018, perseroan membukukan NKB sekitar Rp6,56 triliun, sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan pada periode tersebut,” ungkap Jarot melalui keterangan resminya, Rabu (2/1).
Ia menjelaskan kontrak baru yang didapat WSBP pada 2018 sebanyak 63% berasal dari proyek internal seperti pembangunan Tol Cibitung-Cilincing. Adapun 37% sisanya datang dari proyek eksternal yang mencakup pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, bandara Kulon Progo di Yogyakarta, Pelabuhan Pattimban di Jawa Barat, dan beberapa proyek lainnya.
Pendapatan WSBP juga diproyeksi meningkat menjadi Rp9,47 triliun pada 2019 jika dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yang hanya Rp8,49 triliun.
“Ke depan, kami akan mempertahankan serta meningkatkan kinerja yang sudah baik pada 2018. Kami selalu berupaya untuk lebih baik jika dibandingkan dengan kompetitor,” ujar Jarot.
Harapan itu, menurut dia, tentunya diimbangi dengan implementasi nyata dari perseroan. Sebagai produsen beton pracetak (precast) terbesar di Tanah Air, WSBP berkomitmen untuk menambah kapasitas produksi.
“Kami berniat melanjutkan peningkatan kapasitas produksi beton precast menjadi 3,75 juta ton per tahun. Strategi ini bakal menjadikan perseroan siap menghadapi tren pertumbuhan infrastruktur ke depan,” tuturnya.
Perseroan juga berencana mengembangkan fasilitas laboratorium seluas 1,1 hektare di Karawang, Jawa Barat, untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. WSBP telah menganggarkan dana Rp27 miliar untuk pengembangan fasilitas tersebut. (Pra/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved