Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Bencana Berdampak Target Kunjungan Wisman tak Tercapai

(Pra/E-1)
02/1/2019 23:45
Bencana Berdampak Target  Kunjungan Wisman tak Tercapai
(MI/RAMDANI)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif sejak Januari hingga November 2018, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 14,4 juta orang. Angka itu meningkat 11,63% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.

Kendati demikian, jumlah tersebut masih berada di bawah target yang ditetapkan pemerintah, yakni 17 juta wisman pada 2018. Diperlukan 2,6 juta pelancong asing lagi hingga akhir Desember 2018 lalu untuk mencapai target.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam setahun terakhir tentu memengaruhi minat calon pengunjung sehingga mengganggu proyeksi yang ditetapkan.

“Berbagai bencana di 2018, dari erupsi Gunung Agung, gempa bumi di Lombok dan Palu, tsunami di Banten, itu berpengaruh pada jumlah wisman,” ujar Suhariyanto di Jakarta,  Rabu (2/1).

Walaupun belum mencapai target, jumlah wisman sepanjang 11 bulan di 2018 sudah terbukti lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Artinya, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan yang tepat dalam mempromosikan berbagai daerah wisata di Indonesia sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung dari ­negara luar.

Pada 2014, jumlah turis asing yang berkunjung ke Tanah Air tercatat sebesar 9,4 juta orang. Setahun setelahnya, angka tersebut meningkat menjadi 10,2 juta wisman. Lalu kembali melonjak menjadi 11,5 juta kunjungan pada 2016 dan mencapai 14 juta pelancong mancanegara di 2017.

Tahun depan, pemerintah menargetkan jumlah wisman mencapai 20 juta orang. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pihaknya menargetkan 5 juta wisman yang masuk merupakan segmen yang membidik wisata halal.

Arief menyebutkan Indonesia menargetkan menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia tahun ini. Saat ini peringkat Indonesia berada di posisi kedua bersama Uni Emirat Arab. Tempat pertama diduduki Malaysia. Pasar wisata halal global diproyeksikan jumlah pengeluarannya mencapai US$220 miliar pada 2020. (Pra/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya