Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Pembangunan Ekonomi Berdampak Nyata

(E-2)
01/1/2019 23:30
Pembangunan Ekonomi Berdampak Nyata
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

KINERJA pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang perekonomian dinilai telah menunjukkan hasil yang baik, khususnya yang berorientasi pada sektor kesejahteraan sosial, keadilan ekonomi, dan stabilitas harga.

Demikian disampaikan ekonom Arif Budimanta yang juga Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).  ”Di era pemerintahan Presiden Jokowi, harga bahan bakar minyak tidak lagi timpang karena sudah satu harga di seluruh Indonesia,” kata Arif seperti dikutip Antara, Senin (31/12).

Arif menyebutkan keberhasilan perekonomian lainnya ialah kenaikan harga yang relatif terjaga. Inflasi hanya di kisaran 3% yang menunjukkan tidak ada gejolak berarti. Selain itu, kata dia, pada Maret 2018, tingkat kemiskinan tercatat sebagai yang terendah sepanjang masa, yaitu 9,82%. Begitu juga dengan pengangguran terbuka yang hanya 5,13%.  Menurut Arif, kondisi itu menunjukkan rakyat semakin sejahtera karena makin banyak yang bekerja.

”Kehidupan warga pun kian terjamin. Pemerintah mendorong program jaminan sosial. Lebih dari 92 juta warga menerima kartu Indonesia sehat yang dijamin negara,” ujarnya.

Layanan kesehatan pun, kata dia, semakin merata dan mudah dijangkau. Tingkat pendidikan warga semakin baik dengan tingkat harapan lama sekolah sudah mencapai 12,85 tahun.

Dari sisi pemerataan, proporsi total kekayaan nasional yang dikuasai 1 dan 10% warga makin berkurang. Hal itu, ung­kap Arif, memperlihatkan seluruh transformasi struktural yang dilakukan pemerintah pada ujungnya mampu menekan konsentrasi penguasaan aset oleh sekelompok orang.

Bahkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak lagi ada disparitas yang tinggi karena implementasi kebijakan BBM satu harga. Selain itu, Arif mengungkapkan Presiden Jokowi membuktikan pembangunan infrastruktur terus dilakukan. Begitu juga dengan pembangunan kawasan perbatasan yang telah berjalan, seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. ”Hal ini sangat bagus untuk jangka panjang karena ekonomi wilayah akan bergerak positif,” tegas Arif. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya