PU-Pera Lakukan Penataan Kawasan Wisata Candi Mendut dan Tuk Budoyo

Andhika Prasetyo
26/12/2018 13:51
PU-Pera Lakukan Penataan Kawasan Wisata Candi Mendut dan Tuk Budoyo
(ANTARA)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya telah menyelesaikan penataan kawasan Candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah.

Langkah tersebut dilakukan untuk menyempurnakan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan Candi Mendut masuk bagian kawasan tersebut.

Adapun, lingkup penataan yang dilakukan berupa pembangunan trotoar dilengkapi lampu jalan, saluran ROW 15 M dan ROW 5,5 M serta pembuatan plaza taman dengan nilai Rp3,8 miliar.

PT Citra Andriana Persada yang ditunjuk sebagai kontraktor, telah menyelesaikan pekerjaan itu pada akhir tahun ini.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera Endra Atmawidjaja mengatakan penyempurnaan akan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana wisata sehingga dapat memberikan kepuasan dan daya tarik kepada para wisatawan.

"Diharapkan, dengan infrastruktur kawasan yang semakin berkualitas, jumlah wisatawan semakin bertambah. Mereka pun akan semakin betah berlama-lama di kawasan. Hal itu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat," ujar Endra melalui keterangan resmi, Rabu (26/12).

Baca Juga: Kawasan Candi Batujaya Diajukan Menjadi Cagar Budaya Nasional

Selain kawasan Candi Mendut, Kementerian PU-Pera juga baru saja merampungkan penataan kawasan Tuk Budoyo, salah satu destinasi wisata di Temanggung, Jawa Tengah.

Tuk Budoyo merupakan mata air di lereng Gunung Sumbing. Daerah tersebut dikenal sebagai penghasil tembakau srintil, salah satu tembakau terbaik nusantara.

Yang membuat kawasan itu menarik adalah proses tanam dan panen tembakau. Masyarakat selalu melakukan ritual di Tuk Budoyo. Mereka meyakini dengan doa yang dipanjatkan, tanaman tembakau srintil akan tumbuh subur, aman dan tidak ada gangguan.

"Ini adalah kearifan lokal yang patut dijaga sekaligus menarik bagi pengunjung," tuturnya.

Untuk mendukung kawasan Tuk Boyo sebagai destinasi wisata baru di Jawa Tengah, pemerintah menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti gapura, pendopo, plaza, tempat pemandian, reservoir, toilet, musala, gazebo dan lampu penerangan beserta genset.

Nilai yang dibutuhkan untuk penataan adalah sebesar Rp1,3 miliar dengan CV Beje Persada yang ditunjuk sebagai kontraktor.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya