Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA Percepatan Destinasi Baru Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hiramsyah S Thaib mengatakan, pentingnya tiga strategi untuk pengembangan pariwisata, yakni komitmen dari chief executive officer (CEO) serta mewujudkan 10 Bali Baru dan zona ekonomi khusus pariwisata.
“Masuknya komitmen CEO karena kami membutuhkan deklarasi dari mereka untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor terdepan bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Hiramsyah di Nusa Dua Bali, dalam ajang FIABCI World Business Summit, di Bali, Jumat (7/12).
Hiramsyah mengatakan, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas program percepatan pembangunan, salah satunya melalui dukungan infrastruktur untuk membuka akses menuju kawasan wisata unggulan.
Ia memberikan tantangan kepada pengembang anggota REI untuk turut mengembangkan pariwisata di Indonesia, di antaranya dengan pembangunan hotel, resor, wisata agriculture, wisata penangkapan ikan, dan lain sebagainya yang dituangkan dalam 10 program prioritas.
Sementara itu, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pengembangan pariwisata ke depannya perlu model bisnis yang baru dan tidak konvensional dengan mengikuti perkembangan teknologi digital terkini.
“Mayoritas pasar properti saat ini berasal dari generasi milenial, mereka menyukai wisata gaya hidup,” kata Hary yang saat ini juga tengah mengembangkan destinasi wisata baru di Lido Bogor Jawa Barat dan Tanah Lot Bali.
Sementara itu, peneliti dari Fraunhofer Institute, Jerman, Vanessa Borkman, dalam ajang ini menyampaikan konsep hotel di masa depan yang mengalami perubahan baik dari desain bangunan maupun kamar, interior, serta penggunaan teknologi terkini.
Menurut dia, penggunaan teknologi terkini hotel harus bisa menghilangkan kelelahan dan stres dari tamu setelah melakukan perjalanan.
Hal senada juga dikemukakan Alexander Nayoan dari Jakarta Hotel Institute yang mengatakan, wisata digital menjadi hal yang mutlak saat ini mulai survei lokasi, reservasi, pembayaran seluruhnya menggunakan perangkat ponsel pintar.
Alexander juga menyampaikan pentingnya untuk meningkatkan nilai dari hotel dan resor menjadi lebih baik. Dengan demikian, konsumen akan semakin senang dan betah untuk kembali lagi.
“Untuk itu, penting bagi pengembang fasilitas pariwisata memikirkan akomodasi yang seperti apa serta bagaimana sistem eksosistem yang akan mendukungnya atau kalau sudah memiliki lahan akan dikembangkan seperti apa,” ujar dia. (Ant/S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved